Polisi Ungkap Kecelakaan Truk Rombongan Peziarah di Bandung Barat Akibat Rem Blong

Kecelakaan menyebabkan lima orang meninggal dunia dan 23 orang mengalami luka

Dok Republika
Sebuah truk yang mengangkut puluhan penumpang rombongan peziarah dilaporkan mengalami kecelakaan di wilayah Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (26/1/2024) dini hari. Puluhan penumpang dilaporkan mengalami luka-luka dan sejumlah penumpang dilaporkan tewas.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Ditlantas Polda Jawa Barat mengungkapkan, kecelakaan truk yang mengangkut rombongan peziarah asal Desa Citalem, Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat di Jalan Saguling, Jumat (26/1/2024), sementara, di duga disebabkan karena rem blong. Namun, investigasi masih dilakukan untuk memeriksa kembali penyebab lainnya.

Baca Juga

Seperti diketahui, kecelakaan truk bernomor polisi D 8304 WY ini menyebabkan lima orang meninggal dunia. Sedangkan 23 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan. Para korban meninggal dunia telah dibawa ke masing-masing rumah duka. Sedangkan korban luka ringan dan luka berat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cililin, Rumah Sakit Kawaluyaan dan sebagian dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin.

"Saya bisa sampaikan bahwa analisa awal adalah adanya kegagalan sistem rem (blong) dari kendaraan tersebut," ujar Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Afandi, Jumat (26/1/2024).

Ia mengungkapkan penyelidikan tetap dilakukan untuk memastikan penyebab utama kecelakaan. Sebab penyebab kecelakaan truk bisa saja tidak hanya karena kondisi rem blong namun karena yang lain.

"Kita identifikasi di lapangan yang pertama faktor kendaraan, kedua faktor pengemudi, ketiga faktor lingkungan yaitu kurangnya penerangan, keempat faktor jalan agak rusak," kata dia.

Menurut Edwin, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan saksi dan kondisi kendaraan tersebut. Ia menambahkan kondisi jalan di tempat kejadian menurun tajam sehingga menguatkan dugaan kendaraan mengalami rem blong.

"Kita temukan beberapa tanda bahwa kendaraan ini tidak melakukan pengereman dan pada saat posisi menurun dalam kondisi kecepatan tinggi sehingga menyebabkan kendaraan terguling dan penumpang terlempar," katanya.

 
Berita Terpopuler