Di Hadapan Seratusan Ribu Jamaah Muslimat NU di GBK, Khofifah: NU Saya Asli Apa tidak?

Jamaah memenuhi stadion GBK serentak menyatakan Khofifah asli NU.

Republika/ Dessy Suciati Saputri
Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) saat menggelar peringatan hari lahir (harlah) ke-78 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Sabtu (20/1/2024). Kegiatan ini dihadiri 150 ribu Muslimat NU dari dalam dan luar negeri serta warga NU, ANSOR, Fatayat NU, PERGUNU, dan elemen Banom, lajnah dan lembaga NU lainnya.
Rep: Rahmat Fajar/Dessy Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umun PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansah mempertegas ke-NU-annya dihadapan ratusan ribu warga Muslimat yang hadir pada Harlah Muslimat NU ke-78, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Penegasan tersebut seolah penegasan atas pernyataan Ketua Umum PKB sekaligus Cawapres 01, Muhaimin Iskandar yang meragukan ke-NU-an seseorang yang tidak memilih Paslon 01 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Khofifah senang karena Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf juga ikut menyatakan ke-NUan dirinya. Karena itu, Khofifah kembali menegaskan kepada ratusan jamaah Muslimat NU tentang ke-NU-anya.
 
"NUnya saya asli apa tidak?," tanya Khofifah kepada jamaah yang dijawab "Asli" oleh ratusan jamaah.
 
Seperti diketahui Khofifah telah resmi menyatakan dukungannya terhadap Paslon Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Khofifah pun telah resmi menjadi bagian dari Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. Hal tersebut membuat persaingan dalam perebutan suara NU di Jawa Timur kian ketat.
 
Pasalnya, Khofifah yang merupakan Ketum Muslimat NU sekaligus Gubernur Jawa Timur mempunyai peluang besar meraup suara NU untuk Prabowo-Gibran. Hal tersebut tentu akan mengurangi suara Muhaimin dari kalangan NU, khususnya di Jatim.
 
Muhaimin adalah politisi dari kalangan NU. Ia merupakan cucu dari salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri sehingga juga mempunyai peluang meraih banyak suara NU, khususnya di Jatim.
 
NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia menjadi rebutan semua Paslon pada Pilpres 2024. Mereka menyadari bahwa dengan merebut suara NU mempunyai peluang besar memenangkan Pilpres 2024. Karena itu masing-masing Paslon memasang tokoh-tokoh NU demi meraup suara Nahdliyin. 
 
Jaga persatuan
 
Pada kesempatan sama Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada para Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) agar tidak terpengaruh oleh adu domba yang memecah persatuan, selama penyelenggaraan Pemilu 2024. Ia mengingatkan agar masyarakat tak mudah terpecah belah.

Baca Juga

"Jangan mau kita diadu domba seperti itu, Jangan mau kita dibenturkan seperti itu, Jangan mau kita dipecah belah seperti itu. Setuju?" kata Presiden saat menghadiri Hari Lahir ke-78 Tahun Muslimat Nahdlatul Ulama, di Stadion GBK, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Jokowi menekankan, keutuhan, persatuan, serta kerukunan bangsa jauh lebih penting. Karena itu, ia mengingatkan para Muslimat NU agar tak saling bermusuhan meski berbeda pilihan di Pilpres 2024.

Meski proses pemilu sangat penting untuk menentukan pemimpin bangsa, namun ia tak ingin pemilu justru memecah persatuan bangsa.

"Sebentar lagi kita akan pemilu, pemilihan presiden dan pemilihan legislatif. Proses Pemilu itu sangat penting dan sangat menentukan, tetapi kita tidak ingin gara-gara Pemilu gara-gara beda pendapat, gara-gara beda pilihan, justru kita saling menghujat tidak boleh, benar," kata Jokowi.

Jokowi tak ingin masyarakat justru saling menjelekkan dan saling menghina satu sama lain karena perbedaan pendapat.

"Sesama tetangga tidak saling sapa tidak boleh, sesama ibu pengajian tidak saling berbicara tidak boleh. Sesama warga saling berkelahi juga tidak boleh, tidak," ujarnya.

Presiden Jokowi pun menekankan pentingnya untuk saling memperat silaturahmi serta saling menjaga dan saling mengingatkan agar situasi tetap sejuk dan rukun.

"Kita semuanya tetap riang gembira. Dan saya tahu Muslimat NU itu paling bisa untuk saling ini, saling mengerti dan harus saya akui ibu-ibu memang paling juara. Paling juara," kata Jokowi.

 
Berita Terpopuler