Videotron Anies Inisiatif Aniesbubble dkk Dihentikan Padahal Sudah Dijadwal Tayang Sepekan

Tak hanya di Bekasi, videotron yang menayangkan Anies juga sempat tayang di Jakarta.

Republika/Thoudy Badai
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan.
Rep: Eva Riantiย  Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mendapatkan dukungan secara sukarela dari @aniesbubble dan @olpproject berupa tayangan videotron dirinya bergaya ala K-popers di kawasan Bekasi dan Jakarta. Namun, baru tayang beberapa jam, tayangan videotron tersebut dikabarkan tidak berlanjut, padahal dijadwalkan penanyangan selama sepekan ke depan.  

Terpantau di media sosial X akun @aniesbubble pada Senin (15/1/2024) pukul 10.41 WIB mengunggah postingan di X dengan melampirkan video yang menunjukkan tayangan videotron Anies dengan desain ala k-popers di kawasan Bekasi, Jawa Barat, lengkap dengan tagar dukungan untuk anies.  

"Anies's ads by @olpproject x @aniesbubble. Check it out in front of Grand Metropolitan Bekasi! Use #SpotAbahAnies if you spot it! #PahitManiesAlwaysWithAnies," bunyi caption akun tersebut. Hingga pukul 23.59 WIB postingan itu tayang 5,4 juta dengan jumlah 44 ribu like, 1.994 komentar dan 18 ribu repost. 

Tak hanya di Bekasi, videotron yang menayangkan Anies juga ada di wilayah Jakarta, tepatnya di Graha Mandiri, Jakarta Pusat. @aniesbubble pun mengunggah video kedua. 

"Check it out in front of Graha Mandiri! Use #SpotAbahAnies if you spot it! #PahitManiesAlwaysWithAnies," tulisnya. Hingga pukul 23.59 WIB, unggahan itu tayang 634 ribu dengan 11 ribu like, 337 komentar, dan 4.065 repost.  

Tampak tayangan yang ditampilkan di videotron pertama di Bekasi memperlihatkan wajah Anies dengan empat tampilan. Tampilan awal foto Anies bersama tulisan 'All rounder', lalu tampilan selanjutnya ada empat foto Anies dengan masing-masing tulisan berupa tanggal lahir Anies yakni '05071969', 'Face of The Group', 'Leader', dan 'Main Vocal'. Kemudian tampilan ketiga berupa kutipan atau kata mutiara Anies berbahasa Inggris. Terakhir menampilkan tulisan 'Stan Talent Stan Anies' serta tagar #PahitManiesAlwaysWithAnies. 

 

Sementara, pada tayangan yang ditampilkan pada videotron kedua di Jakarta, terlihat ada tujuh tampilan yang menggambarkan kompilasi kegiatan Anies. Mulai dari saat dirinya tengah bersepeda, memainkan latto-latto, berbicara di 'Desak Anies', hingga saat dikerumuni warga ketika tengah berkampanye. Di akhie tayangan ditampilkan tulisan 'From Humanies to Anies', presented Olpproject. 

Sayangnya, tak selang berapa lama, pada Senin malam, dikabarkan adanya penghentian penayangan videotron tersebut. @olpproject mengunggah informasi tersebut dengan bahasa Indonesia dan judul berbahasa Inggris 'Notice regarding LED Videotron' pada sekira pukul 21.12 WIB, sedangkan @aniesbubble mengunggah informasi itu dalam naskah berbahasa Korea pada Selasa (16/1/2024) pukul 00.05 WIB. 

Berikut bunyi pemberitahuannya: 

 

"Hello this is Olppaemi Project.

Senang sekali rasanya menerima apresiasi yang sangat positif terhadap project yang kami lakukan. Project ini tidak akan berjalan tanpa dukungan baik moral dan materi dari seluruh Humanies. 

Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa kami. 

Saat ini, kami sedang mengupayakan solusi terbaik pihak-pihak terkait. Humanies tidak perlu khawatir dan mohon dukungannya untuk menyertai kami dalam memaksimalkan project serta memberikan update secara berkala. 

 

Best regards,

Olppaemi Project".

 

Anies sudah menanggapi ihwal penayangan videotron gambar dirinya di Bekasi dan Jakarta yang berhenti tayang meski sudah dijadwalkan sepekan ke depan. Anies meminta agar semua pihak menghormati kebebasan berpendapat dan demokrasi. 

Anies menyampaikan tanggapan tersebut saat melakukan kegiatan kampanye di Sorong, Papua Barat, tepatnya di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Jempur. Mulanya dalam konferensi pers atau doorstop di lokasi tersebut, awak media menanyakan tentang sambutan warga yang tidak hanya mengelu-elukan nama 'Anies' tetapi juga ada yang menyebut nama capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Lantas, dalam jawabannya, Anies justru menyinggung soal videotron, yang saat ini juga tengah jadi topik trending di X.

 

"Normal saja (tidak hanya namanya yang dielukan), justru inilah demokrasi. Yang berbahaya itu kan kalau melarang, kalau melarang bahkan kalau ada banner diturunkan, lalu ada videotron dilarang, nah itu baru masalah, tapi kalau mengungkapkan (mengelukan capres lain) justru kita hormati," kata Anies kepada wartawan, dikutip dari Jakarta, Selasa (16/1/2024). 

Lebih lanjut mengenai videotron yang dihentikan penayangannya, Anies menjelaskan bahwa pilpres merupakan pesta demokrasi. Sehingga seluruh rakyat berhak memiliki pandangan dan pilihan. 

 

"Jadi ketika ada yang mendatangi, mengungkapkan 'saya ingin milih calon yang lain', hormati. Dan ketika ada yang memasang videotron untuk mendukung pasangan nomor 1 ya dihormati, itu kan bagian dari demokrasi," ujarnya. 

Elektabilitas capres cawapres. - (Republika)

 
Berita Terpopuler