Terlilit Rambut Ibunya, Bayi di Australia Henti Napas Saat Tidur

Sang ibu berambut panjang dan tidur satu kasur dengan anaknya.

www.pixabay.com
Anak sakit (ilustrasi). Seorang bayi di Australia tercekik oleh rambut ibunya ketika tidur di kasur yang sama.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang ibu asal Victoria, Australia, bernama Madi Jones panik ketika secara tidak sengaja hampir "membunuh" balitanya, Isaac Smith. Bayi berumur 21 bulan itu mengalami henti napas karena tercekik oleh rambut ibunya.

Isaac berbagi tempat tidur dengan Madi. Ketika dia berguling-guling dalam tidurnya, helaian rambut Madi melilit lehernya di tengah malam, membuat Isaac terengah-engah.

"Kami membeku dalam ketakutan," ucap Madi dan sang suami, Dylan Smith. Mereka menghadapi mimpi terburuk setiap orang tua saat mereka mati-matian berusaha menyelamatkan nyawa balita mereka.

Keduanya takut kehilangan Isaac yang sempat terdiam. Dylan akhirnya bisa melepaskan rambut yang mencekik Isaac. Isaac menghabiskan dua hari di rumah sakit karena bekas cekikan yang dalam di tenggorokannya sekaligus untuk membantu pemulihan paru-parunya.

Madi dan Dylan memperingatkan semua orang tua tentang bahaya tidur bersama anak. Dia tidak ingin ada keluarga lain yang mengalami kepanikan seperti yang mereka lalui atau lebih buruk lagi.

"Jantung saya benar-benar terasa seperti lepas dari tubuh saya. Pikiran saya berpacu. Saya sangat panik dan terkejut, dan saya membeku karena ketakutan," kata Madi yang juga merupakan pegawai di bidang akuntansi.

Isaac tidur di tempat tidur orang tuanya hampir setiap malam sejak dia berusia sekitar enam bulan. Pada 2 Januari 2024, ketika peristiwa mengerikan itu terjadi, dia sempat tidur sendiri di kamarnya, namun sekitar pukul 11 malam dia bergabung dengan ibu dan ayahnya.

Di sana, Isaac tertidur lelap bersama Madi dan Dylan. Sekitar pukul 4 dini hari, sang ayah terbangun karena mendengar suara tangisannya dan bel alarm mulai berbunyi.

Baca Juga

"Awalnya saya tidak terlalu memikirkannya tetapi kemudian saya lihat Isaac dan lihat rambut Madi melingkari lehernya," kata Dylan yang merupakan operator alat berat.

"Dia selalu tidur sedekat mungkin dengan ibunya, dan dia pasti terus berguling-guling dan menggulung rambut di lehernya. Lalu saya mulai panik dan Madi terbangun. Saya mencoba menjambak rambutnya dan dia menangis,” papar Dylan.

"Madi bilang, 'Ambil gunting', lalu ketika saya beranjak, dia berhenti menangis dan berhenti bernapas. Saya pikir dia sudah meninggal," ucap Dylan.

 

Dylan mengatakan putranya terdiam selama sekitar 10 detik sebelum dia melepaskan rambut Madi dari leher Isaac. Setelah itu, Isaac segera mulai menangis lagi.

"Saya bisa melihat betul bahwa dia tidak bernapas," ujar Dylan.

 

Keesokan paginya, Madi menyebut Dylan tampak menutup muka. Dia menunjukkan kepadanya wajah Isaac, dan ada bekas luka di lehernya serta pembuluh darah pecah di wajah dan lehernya.

 

Pasangan itu segera membawa anaknya ke rumah sakit. Si kecil kemudian dirawat selama dua malam karena luka-luka yang disebabkan oleh rambut Madi sepanjang 28 cm.

 

Kini, Isaac telah pulih sepenuhnya, tetapi Dylan dan Madi bertekad untuk tidak tidur bersama lagi dengan Isaac. "Kami akan mengatakan ini kepada orang tua lain, 'Lewati tahap sulit ini dan jangan tidur bersama, karena mungkin saja kalian tidak seberuntung kami'," ucap Madi.

 
Berita Terpopuler