Doa Memohon Rezeki yang Pernah Dibaca Nabi Isa

Dengan berdoa, seseorang telah menjadikan Allah SWT sebagai tempat bergantung.

AP/K.M. Chaudary
Seorang wanita Muslim dengan tangannya yang dilukis dengan pacar tradisional berdoa selama sholat Idul Fitri, membuat pada akhir bulan puasa Ramadhan, di Masjid Badshahi yang bersejarah di Lahore, Pakistan, Selasa, 3 Mei 2022. Ilustrasi berdoa
Rep: Rahmat Fajar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agama Islam mengajarkan umat manusia untuk berdoa kepada Allah SWT, Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang senang kepada hamba-hamba-Nya yang selalu berdoa. Sebab dengan berdoa, seseorang telah menjadikan Allah SWT sebagai tempat bergantung segala sesuatu dan tempat memohon.

Ada sebuah doa untuk memohon rezeki yang diambil dari Surat Al-Maidah Ayat 114. Doa ini pernah dipanjatkan Nabi Isa Alahissalam dan Allah SWT mengabulkannya.

Baca Juga

Doa Memohon Rezeki dari Surat Al Maidah Ayat 114

 اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Allāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā'idatam minas-samā'i takūnu lanā ‘īdal li'awwalinā wa ākhirinā wa āyatam minka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn(a).

“Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.”

Surat Al-Maidah Ayat 114 dalam penjelasan Tafsir...

Surat Al-Maidah Ayat 114 dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama dijelaskan bahwa Nabi Isa setelah mengetahui maksud baik dari kaum Hawariyyin dalam permohonan mereka, yaitu bahwa mereka tidak meragukan kekuasaan Allah, melainkan karena mereka ingin lebih yakin dan memperoleh keimanan yang lebih kuat serta ketenteraman hati. Maka, Nabi Isa mengabulkan permohonan mereka untuk berdoa kepada Allah agar menurunkan hidangan untuk mereka.

Nabi Isa memulai doanya itu dengan ucapan “Allahuma Rabbana." Kata-kata tersebut mengandung pengertian sifat-sifat keagungan-Nya, yaitu Ketuhanan, Kekuasaan, Hikmah dan Kebijaksanaan-Nya, serta sifat-sifat-Nya sebagai Penguasa, Pendidik, Pemelihara dan Pemberi nikmat.

Kemudian, Nabi Isa melanjutkan doanya dengan permohonan agar Allah menurunkan untuk mereka hidangan dari langit. Nabi Isa mengharapkan agar hari ketika hidangan itu turun akan menjadi hari raya bagi mereka dan generasi mereka selanjutnya. Hal ini juga akan menjadi tanda atau bukti bagi kekuasaan Allah.

Nabi Isa mengakhiri doanya dengan ucapan, “Berilah kami rezeki, karena Engkau adalah Pemberi Rezeki Yang Paling Utama.”

Tiga hal yang mendatangkan rezeki...

Infografis Tiga Hal yang Mendatangkan Rezeki. Ilustrasi harta - (Republika.co.id)

 
Berita Terpopuler