Tentara Israel Terserang Jamur Berbahaya Saat Gempur Gaza, Satu Orang Tewas

Jamur tersebut tidak muncul selama perang sebelumnya.

Avi Ohayon/GPO/Handout via AP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi tentara Israel di Jalur Gaza, Senin (25/12/2023). Dalam kunjungannya itu Netanyahu menerima pengarahan keamanan dari komandan dan tentara Israel yang bertugas di jalur Gaza. Israel kembali membombardir jalur Gaza lewat serangan udara pada Ahad (24/12/2023) yang menewaskan setidaknya 78 warga Palestina di Gaza.
Rep: Rahmat Fajar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA- -Militer Israel dilaporkan tengah terserang infeksi jamur berbahaya di Jalur Gaza. Akibatnya, satu orang tewas dan 10 orang lainnya dirawat di rumah sakit awal bulan ini.

Infeksi jamur berbahaya tersebut terjadi saat mereka melakukan serangan darat ke Gaza, Palestina. Menurut laporan KAN News, dilansir dari The New Arab, Rabu (27/12/2023), sebelum meninggal, satu orang tentara Israel menjalani perawatan intensif beberapa hari di rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Baca Juga

Kepala Unit Penyakit Menular dan Laboratorium di Pusat Medis Sheba Prof Gila Rahav mengungkapkan jamur berbahaya tersebut berada di tanah lokal di Gaza. Jamur tersebut tidak muncul selama perang sebelumnya.

Menurut Rahav, kemungkinan sumber jamur yang terkontaminasi tersebut mungkin berasal dari polusi tanah dari air limbah. Saat ini, penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan apakah jamur tersebut berasal dari terowongan bawah tanah.

Masyarakat Penyakit Menular Israel dilaporkan akan mengadakan pertemuan mendesak minggu depan dengan para ahli epidemiologi dari pasukan Israel dan Kementerian Kesehatan mengenai penyakit yang menginfeksi pasukannya selama operasi darat di Gaza.

Beberapa badan kesehatan dan lingkungan...

Beberapa badan kesehatan dan lingkungan hidup internasional telah memperingatkan sejak awal serangan militer Israel yang tanpa henti dan tanpa pandang bulu akan menyebabkan krisis kesehatan dan bencana lingkungan. Ini setelah runtuhnya sistem pengolahan limbah di wilayah Palestina.

Pemerintah Kota Gaza telah memperingatkan risiko di bagian utara Kota Gaza yang dibanjiri limbah pada tanggal 4 Desember setelah stasiun pompa kehabisan bahan bakar di tengah blokade penuh Israel di Jalur Gaza. Hal tersebut yang menghentikan masuknya bahan bakar, obat-obatan, dan bahan bakar, air dan makanan.

Juru bicara Pemerintah Kota Gaza, Hassani Mahna memperingatkan tentang penyebaran penyakit jika jalan-jalan dibanjiri air limbah. Hal itu akan memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah memburuk di Gaza.

Serangan Israel di Gaza telah membuat lebih dari 20.600 orang gugur, kebanyakan wanita dan anak-anak. Serangan tersebut melukai sedikitnya 54.500 orang. Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat drastis karena masih banyak jenazah yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.

Rumah sakit dan pusat kesehatan juga tidak luput dari sasaran serangan Israel. Hal itu mengakibatkan kehancuran total sistem layanan kesehatan di tengah kehancuran dan pengungsian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

 
Berita Terpopuler