DPRD DKI Kaji Perubahan Nama Jalan Kebon Sirih Jadi Ali Sadikin

Ali Sadikin menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta pada 1966 hingga 1977.

Republika/Haura Hafizhah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi meresmikan Grha Ali Sadikin, di Lobby Utama Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Senin (11/12/2023).
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPRD Provinsi DKI Jakarta mengkaji perubahan nama Jalan Kebon Sirih di Jakarta Pusat menjadi Ali Sadikin. Gagasan itu muncul sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa tokoh DKI Jakarta tersebut.

"Tidak hanya gedung Blok G (Balai Kota DKI Jakarta) saja yang diubah menjadi Ali Sadikin, untuk masalah jalan sedang kita kaji," kata Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Prasetyo menjelaskan kajian itu memperhatikan apakah usulan perubahan nama jalan akan memberatkan para pemilik wilayah atau kantor yang ada di kawasan tersebut. Terlebih, dia menilai pengabadian nama Gubernur DKI Jakarta tahun 1966-1977 itu merupakan tanda penghargaan dari pemerintah atas jasa-jasa Ali Sadikin membangun Kota Jakarta.

"Ya kita menghargai tokoh DKI Jakarta, salah satu tokoh yang potensial itu adalah almarhum Pak Ali Sadikin," ujarnya.

Selain itu, Prasetyo juga menyoroti perubahan nama gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta bertujuan untuk turut menghormati jasa Ali Sadikin selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Ya menghormati beliau sebagai pendahulu kita, Ali Sadikin," ungkapnya.

Sementara itu, anak Ali Sadikin Boy Bernardi Sadikin mengaku berterima kasih kepada Ketua DPRD serta Pemerintah Provinsi DKI atas pemberian nama sang ayah pada Balai Kota DKI Jakarta.

"Atas nama keluarga saya mengucapkan terima kasih banyak karena ada penghargaan dari Pemda untuk mengganti nama Blok G jadi Grha Ali Sadikin," ujar Boy.

Baca Juga

Ali Sadikin merupakan gubernur DKI Jakarta pada 1966 hingga 1977. Di bawah kepemimpinannya, Ali telah melahirkan berbagai proyek pembangunan seperti Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol, hingga pelestarian budaya Betawi di Condet.

Selain itu, Ali Sadikin merupakan tokoh yang mencetuskan Pekan Raya Jakarta yang saat ini dikenal dengan nama Jakarta Fair. Dia juga memperbaiki sarana transportasi dengan memperbanyak bus dan membangun halte.

 
Berita Terpopuler