Baca Doa Ini Saat Anda Terlibat Pergunjingan dan 4 Ghibah yang Diperbolehkan

Ghibah merupakan salah satu perbuatan tercela

Republika/Thoudy Badai
Berdoa (Ilustrasi). Ghibah merupakan salah satu perbuatan tercela
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ghibah adalah membicarakan orang lain mengenai sesuatu yang tidak mereka senangi. Jika kata-kata yang disampaikan itu benar, berarti kita telah menggunjingnya. Jika tidak benar, berarti kita telah memfitnahnya. Artinya, kita telah melakukan dosa yang berlipat ganda. 

Baca Juga

Namun, ulama dan cendikiawan ternama asal Turki, Badiuzzanan Said Nursi menjelaskan, meskipun pada dasarnya diharamkan, ghibah juga dibenarkan atau diperbolehkan dalam sejumlah kondisi tertentu. Setidaknya ada empat kondisi yang memperbolehkan seseorang untuk ghibah. 

Pertama, mengeluhkan kezaliman orang

Nursi menjelaskan, orang yang dizalimi boleh bercerita tentang orang yang menzaliminya kepada pihak yang berwenang untuk membantunya mengatasi kezaliman dan kejahatan yang menimpanya. 

Kedua, meminta saran

Nursi mengatakan, seseorang yang bermaksud bekerjasama dengan orang lain dalam bisnis atau hal lain datang meminta saran kepadamu. Maka, dengan niat yang tulus dan demi kemaslahatan orang itu, tanpa ada kepentingan pribadi di pihakmu, engkau boleh memberikan saran kepadanya, 

“Engkau tidak cocok bekerjasama dengan dia. Kamu akan menanggung kerugian.” 

Ketiga, memperkenalkan tanpa ada maksud mencemarkan nama baik. Misalnya, engkau mengatakan, “Si pincang atau si preman itu...”

Keempat, orang yang digunjingkan adalah orang fasik yang terang-terangan berbuat kefasikan. Menurut Nursi, orang tersebut bahkan tidak mempunyai rasa malu bertingkah buruk, bangga dengan dosa-dosa yang diperbuatnya, dan merasa senang berbuat zalim terhadap orang lain. 

Baca juga: Remehkan Rencana Satgas Maritim Bentukan Amerika Serikat, Houthi Yaman: Tak Ada Nilainya

"Dalam hal-hal khusus ini, ghibah dibolehkan demi kebenaran dan kemaslahatan semata, tanpa niat buruk dan kepentingan pribadi. Jika tidak, ghibah akan merusak dan melahap amal kebaikan, bagaikan api yang melalap kayu bakar," jelas Nursi dalam karyanya yang berjudul Al-Maktubat, hlm 446-447.

Jika seseorang terlibat dalam pergunjingan atau ikut mendengarkannya dengan sengaja, tambah Nursi, maka ia harus segera memohon ampun kepada Allah, dengan mengatakan:

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَ لِمَنِ اغْتَبْنَاهُ "Ya Allah, ampunilah kami dan orang yang kami gunjing." 

Setelah membaca doa itu, lalu ia juga harus meminta maaf kepada orang yang digunjingnya itu saat bertemu dengannya. 

Anjuran berdoa....

 

 

 

Anjuran Doa

Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah yang diterbitkan oleh Pustaka Kalbu, menjelaskan, doa adalah senjatanya orang beriman.

Setiap kita punya kebutuhan, maka hendaklah manusia berdoa kepada Allah SWT, mohonlah kepada Allah SWT agar keinginan terpenuhi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

 "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS al-Baqarah ayat 186)

Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surat Al-Mumin ayat 60, Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."  

Baca juga: Kalimat yang Diulang 31 Kali dalam Surat Ar-Rahman, Ini Deretan Rahasianya

Buya Alfis Chaniago menjelaskan, janganlah manusia berdoa kepada selain Allah SWT. Karena, tidak ada satu pun yang mengabulkan doa manusia selain Allah SWT. Dalam surat Al Ahqaf ayat 5, Allah SWT berfirman:

وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُۥٓ إِلَىىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ وَهُمْ عَن دُعَآئئِهِمْ غَٰففِلُونَ

“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)-nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?” 

Infografis 3 Tanda Allah Menjawab Doa Kita - (Republika.co.id)

 

 

 
Berita Terpopuler