Lakukan Ini untuk Cara Mencegah Pneumonia pada Anak

Mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko pneumonia hingga 50 persen.

Freepik
Pneumonia pada anak. Waspada gejala pneumonia pada anak, ditandai frekuensi napas cepat.
Rep: Desy Susilawati Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Subspesialis Kesehatan Anak Respirologi RS Pondok Indah dr Wahyuni Indawati mengatakan pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, ataupun jamur. Penyebab yang paling sering adalah virus ataupun bakteri. 

Baca Juga

Langkah pencegahan yang dapat dilakukan dapat dimulai dengan menjaga agar infeksi tersebut tidak menyebar ke lingkungan sekitar. "Misalnya ketika kita sedang tidak sehat, sebaiknya gunakan masker dengan benar, serta jalani etika batuk dan bersin yang tepat dengan menutup mulut dengan lengan baju atas atau tisu kemudian membuangnya ke tempat sampah," ujarnya.

Pencegahan penyebaran infeksi yang juga dapat dilakukan adalah rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun setiap habis batuk dan bersin, setelah memegang permukaan benda terutama di tempat umum, sebelum makan, dan lain sebagainya. Hal ini juga berlaku tidak hanya untuk orang tua, tetapi juga si kecil. 

Selain itu, pneumonia juga dapat dicegah secara efektif dengan pemberian ASI eksklusif, memastikan status gizi yang baik, menghindari asap rokok, dan polusi udara lainnya, serta melindungi anak dengan pemberian imunisasi yang dapat mencegah pneumonia. 

Saat ini terdapat beberapa vaksin yang dapat melindungi anak dari penyakit ini, yaitu vaksin Difteri Pertusis Tetanus Hemophilus Influenza B (DPT HiB) yang merupakan vaksin kombinasi, vaksin pneumokokus (PCV), vaksin influenza, dan vaksin MR (measles rubella).

Berdasarkan The United Nations Children's Fund (UNICEF), pneumonia adalah penyebab terbesar kematian pada anak dibandingkan penyakit menular lainnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengambil tindakan pencegahan.

Berikut hal yang bisa dilakukan untuk mencegah pneumonia pada anak.

  • Sekitar 50 persen kematian anak akibat pneumonia berkaitan dengan polusi udara, maka itu apabila sedang sakit, gunakan masker dengan tepat
  • Terapkan etika batuk dan bersin yang benar agar tidak menularkan ke anak lain 
  • Studi menunjukkan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko pneumonia hingga 50 persen
  • Menyusui eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan adalah cara yang efektif untuk melindungi anak dari pneumonia dan penyakit menular lainnya
  • Minum air bersih dan matang, serta berikan sanitasi rumah yang baik
  • Cara paling efektif untuk melindungi anak dari pneumonia adalah dengan imunisasi

 

 

 

Penanganan Pneumonia Anak

Apabila si kecil sudah terdiagnosis terkena pneumonia, tatalaksana perawatannya harus dilakukan di rumah sakit, karena penderita kerap mengalami sesak napas dan memerlukan oksigen. Oksigen dapat diberikan sesuai kebutuhan. Pada kasus yang berat, dapat digunakan alat bantu napas (ventilator) di ruang rawat intensif. 

Selama perawatan, si kecil juga dapat diberikan antibiotik, cairan sesuai kebutuhan, dan nutrisi yang cukup, sedangkan tindakan inhalasi dan fisioterapi tidak perlu rutin diberikan pada penderita pneumonia.

 

Pneumonia pada anak perlu dikenali gejalanya sejak awal, agar perawatannya dapat dilakukan dengan segera. Apabila anak Anda mulai menunjukkan gejala serupa, jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter. Penanganan yang cepat dan tepat dapat menyelamatkan masa depan si kecil.

 
Berita Terpopuler