BPS: Sektor Pertanian Masih Jadi Kontributor PDB

Total ekspor produk pertanian pada tahun 2022 tercatat tumbuh 15,39 persen.

Dok. Kementan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menggelar Panen dan Tanam Padi di Desa Ngadipuro dan Desa Ngadirejo, Kecamaran Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Rep: Intan Pratiwi Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar menjelaskan hingga tahun 2023 ini sektor pertanian masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Amalia mengatakan 12,4 persen PDB dikontribusikan oleh sektor pertanian.

"Artinya, sektor pertanian merupakan engine dalam perekonomian nasional. Sektor pertanian mampu menyerap tenaga kerja 29,3 persen" kata Amalia di Ritz Caltron, Senin (4/12/2023).

Ia merinci, sektor perkebunan berkontribusi 3,76 persen. Sedangkan sektor tanaman pangan berkontribusi 2,32 persen. Perikanan sebesar 2,58 persen, peternakan 1,52 persen dan hortikultura sebesar 1,44 persen.

Salah satu penopangnya, kata Amalia sektor pertanian berkontribusi dalam komoditas ekspor. Total ekspor produk pertanian pada tahun 2022 tercatat tumbuh 15,39 persen.

"Ditengah ketidakpastian global, inflasi dan fluktuasi harga pangan global. Ekspor produk pertanian Indonesia terus meningkat. Pertumbuhan ekspor pertanian 15,39 persen," kata Amalia.

Kata Amalia, sektor pertanian merupakan sektor yang cukup stabil dan justru tumbuh positif saat pandemi Covid-19 kemarin.

Baca Juga

"Subsektor hortikultura, perkebunan dan perikanan serta peternakan mengambil peran penting," tambah Amalia.

 
Berita Terpopuler