Punya Nol Kalori, Nasi Shirataki Bagus untuk Siapa?

Nasi shirataki populer di kalangan pelaku diet.

Republika/Fian Firatmaja
Masakan khas Minang dengan nasi shirataki. Nasi shirataki dikenal sebagai nasi nol kalori.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasi shirataki menjadi populer belakangan ini dalam program diet masyarakat. Jenis nasi yang satu ini diketahui memiliki nilai kalori yang nyaris mendekati nol, sehingga dijuluki "nasi nol kalori".

Dokter spesialis gizi klinis Eka Hospital Bekasi, Jawa Barat, Yuwanda Chrissander, mengatakan siapapun dapat mengonsumsi nasi shirataki karena makanan tersebut memiliki banyak manfaat, terlepas dari pola hidup dan kondisi kesehatan Anda. Namun beberapa orang tertentu mungkin akan lebih dianjurkan untuk mulai mengganti nasi biasanya ke nasi shirataki karena beberapa alasan tertentu, seperti:

1. Orang dengan diabetes atau berisiko untuk mengalami diabetes
Nilai karbohidrat yang rendah serta kandungan glukomanan yang ada di dalam nasi shirataki membuat makan ini cocok untuk dikonsumsi oleh pengidap maupun orang yang berisiko untuk mengalami diabetes.

Baca Juga

2. Orang yang memiliki berat badan berlebih
Nasi shirataki memiliki nilai kalori yang sangat rendah, sehingga cocok digunakan untuk menurunkan berat badan. Selain itu nasi shirataki juga memiliki kandungan serat yang berguna dalam membantu menurunkan berat badan karena serat dapat membuat seseorang merasa lebih kenyang lebih lama, dengan itu makanan yang dikonsumsi juga akan semakin menurun.

"Namun, sebelum memutuskan untuk mengonsumsi nasi shirataki, konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik sebaiknya dilakukan, terutama jika Anda berencana untuk mengonsumsi shirataki dalam jangka waktu yang panjang," kata dr Yuwanda melalui siaran pers, dikutip Republika.co.id, Senin (4/12/2023).

Dokter Yuwanda mengingatkan shirataki mungkin bisa menyebabkan masalah pencernaan bagi sebagian orang. Nasi shirataki juga dapat mengurangi penyerapan obat-obatan tertentu.

Untuk menentukan menu dan program diet terbaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Dokter Yuwanda mengatakan tubuh memiliki respons yang berbeda-beda terhadap suatu program diet dan menu makan tertentu."Konsultasi dengan dokter akan membantu Anda untuk menemukan diet yang cocok," ujarnya.

 
Berita Terpopuler