Kolaborasi Umat Islam Bisa Berikan Dampak Baik dalam Atasi Perubahan Iklim

Umat islam terbukti sering melakukan inisiatif untuk perubahan iklim.

Republika/Thoudy Badai
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, Bambang Brodjonegoro (kedua kiri), Head of Business Development Indonesia Stock Exchange, Ignatius Denny Wicaksono (kedua kanan), Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLPHB) Aisyiyah, Rahmawati Husein (kanan) didampingi moderator Aldy Permana (kiri) berfoto bersama usai sesi kedua talkshow Hutan Wakaf di Jakarta, Kamis (30/11/2023). Talkshow tersebut mengangkat tema Meningkatkan Dukungan untuk Solusi Iklim dari Masyarakat Khususnya dalam Pembiayaan Iklim yang Inovatif. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari acara peluncuran Mosaic sekaligus Anugerah Syariah Republika (ASR) 2023.
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslims for Shared Actions on Climate Impact (Mosaic) menyatakan kolaborasi umat Islam bisa membawa dampak baik dalam mengatasi perubahan iklim. Menurut anggota Mosaic, Aldy Permana, selama ini umat Islam baik yang secara independen ataupun yang terafiliasi melalui lembaga sering melakukan inisiatif untuk perubahan iklim.

Ia menjelaskan, selama ini umat islam yang sering melakukan inisiatif terhadap perubahan iklim tidak dikampanyekan dengan baik.

Ia menambahkan selama ini penyediaan resources, pelatihan, hingga bibit sudah ada. Namun, pengukuran dampaknya pada dekarbonisasi yang sampai saat ini belum didukung dengan baik. Untuk itu, ia menuturkan, Mosaic bisa berperan dalam hal tersebut.

 

 

 

 

Videografer | Havid Al Vizki

Video Editor | Fian Firatmaja

 

 
Berita Terpopuler