Bengis dan Kejam, Begitulah Watak Yahudi dari Nenek Moyang Hingga Kini

Alquran mencatat kebengisan mereka dalam kisah Nabi Yusuf.

EPA-EFE/HANNIBAL HANSCHKE
Seorang tentara Zionis Israel di atas kendaraan tempur lapis baja di lokasi yang dirahasiakan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, Israel selatan, Senin (30/10/2023).
Rep: Andrian Saputra Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang Yahudi sejak zaman dulu dikenal sebagai manusia berwatak bengis dan kejam. Mulai nenek moyang mereka hingga era sekarang, mereka selalu menampilkan watak dan sifat bengis.

Alquran mencatat kebengisan mereka dalam kisah Nabi Yusuf alaihissalam yang dibuang ke sumur di tengah hutan oleh Yahuda dan saudara-saudaranya.  Kejahatan itu terjadi setelah Yahuda mendengar nabi Yusuf bercerita kepada Nabi Yaqub tentang mimpi yang dialaminya.

Nabi Yusuf bercerita bahwa ia bermimpi melihat bintang, matahari, dan bulan sujud kepadanya. Nabi Yaqub lalu memberi tahu Yusuf bahwa Allah ta'ala telah memilihnya sebagai utusanNya.

Baca Juga

Sementara itu Yahuda dan kakak-kakak Nabi Yusuf lainnya tidak suka dengan Yusuf. Mereka merasa Yusuf dan Bunyamin lebih dicintai oleh Nabi Yaqub dibanding anak yang lainnya.

Karena itu, lalu mereka berinisiatif membunuh atau membuang Nabi Yusuf. Mereka saling menghasut dan berkompromi untuk melancarkan kejahatan mereka terhadap Nabi Yusuf.

Singkat kisah, ketika berada di sebuah hutan, mereka beristirahat di sebuah sumur. Nabi Yusuf disuruh kakak-kakaknya mengambil air di sumur itu.

Tanpa menunggu lama, Yahuda dan...

Tanpa menunggu lama, Yahuda dan saudaranya yang lain mendorong Yusuf ke dalam sumur dan meninggalkannya. Ketika sampai rumah dan bertemu Nabi Yaqub, mereka berpura-pura menangis dan beralasan bahwa Yusuf dimakan harimau di tengah hutan.

إِذْ قَالُوا لَيُوسُفُ وَأَخُوهُ أَحَبُّ إِلَىٰ أَبِينَا مِنَّا وَنَحْنُ عُصْبَةٌ إِنَّ أَبَانَا لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ . اقْتُلُوا يُوسُفَ أَوِ اطْرَحُوهُ أَرْضًا يَخْلُ لَكُمْ وَجْهُ أَبِيكُمْ وَتَكُونُوا مِنْ بَعْدِهِ قَوْمًا صَالِحِينَ . قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ لَا تَقْتُلُوا يُوسُفَ وَأَلْقُوهُ فِي غَيَابَتِ الْجُبِّ يَلْتَقِطْهُ بَعْضُ السَّيَّارَةِ إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِينَ .

Artinya: (Yaitu) ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata. (8). Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia kesuatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik". (9). Seorang diantara mereka berkata: "Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat". (10). (Alquran surat Yusuf ayat 8-10).

Begitulah bengisnya leluhur Yahudi, saking kejamnya bahkan saudara kandung pun hendak dibunuh. Watak dan sifat kejam mereka menurun. Keturunan mereka, yaitu bangsa Yahudi ternyata mewarisi sifat dan watak leluhurnya. Setelah hampir musnah di masa Fir'aun, bangsa Yahudi menjadi bangsa yang paling kejam di dunia.

“Apabila dikaitkan dengan konteks sekarang, kekejaman bangsa Yahudi dapat dilihat pada konflik Palestina-Israel. Sampai detik ini, Israel tetap menjadi penyebab konflik (perang) yang telah menewaskan ribuan orang,” (tulis Rizem Aizid dalam bukunya berjudul Alquran Mengungkap tentang Yahudi: Watak, Sifat, dan Perilaku Buruk Bangsa Yahudi Menurut Alquran, penerbit Diva Press, 2015, halaman 9).

Mengutip istilah Thomas Hobbes...

Mengutip istilah Thomas Hobbes, seorang filsuf Inggris abad pertengahan yang menyebut Yahudi sebagai Leviathan atau monster yang sangat kejam.  Mereka menindas rakyat Palestina yang mayoritas adalah umat Muslim.

Dalam Alquran, sekitar tujuh juz khusus membahas tentang bangsa Yahudi Israel. Ini sebagai pengingat bagi umat nabi Muhammad SAW tentang sepak terjang kekejaman mereka sejak masa lalu, dari masa nabi-nabi terdahulu sebelum nabi Muhammad SAW hingga saat ini.

Bahkan dalam hadits nabi banyak menyebutkan tentang bangsa Yahudi yang akan menjadi golongan pengikut Dajjal. Merekalah yang akan bertempur dengan umat Islam pada akhir zaman.

حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ أَبِي مُزَاحِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَمِّهِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُودِ أَصْبَهَانَ سَبْعُونَ أَلْفًا عَلَيْهِمْ الطَّيَالِسَةُ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Manhsur bin Abu Muzahim telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah dari Al Auza'i dari Ishaq bin Abdullah dari pamannya, Anas bin Malik Rasulullah SAW bersabda: "Dajjal diikuti Yahudi Ashbahan sebanyak tujuh puluh ribu, mereka mengenakan jubah hijau. (HR. Muslim nomor 5237).

 
Berita Terpopuler