Tiktok Shop Diberi Karpet Merah di Filipina

Presiden Filipina Minta TikTok bantu pemasaran usaha kecil.

EPA-EFE/Bo Amstrup
Logo aplikasi TikTok ditampilkan di ponsel di Randers, Denmark, 28 Februari 2023 (ilustrasi).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr telah meminta TikTok Inc untuk membantu toko-toko yang dikelola keluarga mempromosikan produk mereka ke jutaan pengguna platform media sosial tersebut.

Baca Juga

Dilansir South China Morning Post, baru-baru ini, Marcos ingin aplikasi video tersebut melatih penjual lokal, terutama yang berada di daerah pedesaan, untuk memasarkan produk mereka, kata kantor komunikasinya dalam sebuah pernyataan setelah Marcos bertemu dengan Chief Executive Officer TikTok Chew Zi Shou di San Francisco, Amerika Serikat.

"Kami punya banyak yang seperti ini di Vietnam, di Indonesia, di Malaysia," kata Chew dalam pernyataannya.

"Berikan (usaha kecil) sarana untuk menjual di seluruh negeri dan mengekspor ke seluruh dunia. Itu rencana kami," kata Chew menambahkan.

 

Dimiliki oleh ByteDance Ltd yang berbasis di Beijing, Tiktok pada April tahun lalu memulai platform belanja Tiktok Shop, yang kemudian malah ancaman bagi pemain e-commerce, seperti Shopee milik Sea Ltd dan Lazada yang didukung oleh Alibaba Group Holding Ltd. Alibaba juga merupakan pemilik South China Morning Post.

Tiktok menghadapi reaksi buruk di pasar Asia Tenggara lainnya. Tiktok Shop menghadapi pembatasan melalui aturan pemerintah di Indonesia. Sementara Pemerintah Malaysia mempertanyakan kepatuhan hukum Tiktok dan mendesak platform tersebut untuk berbuat lebih banyak dalam menahan laju berita palsu.

"Ada pedoman 'untuk menjaga masyarakat tetap sopan dan menjaga platform tetap aman'," kata Chew, seraya menambahkan bahwa Tiktok memiliki tim untuk memoderasi konten.

Bagi Marcos, terkadang sulit untuk membedakan apa yang hanya merupakan opini kuat dan apa yang dianggap sebagai berita palsu. Marcos terpilih memimpin Filipina pada Mei 2022 setelah menjalankan kampanye di mana platform media sosial termasuk Tiktok semakin meningkatkan popularitasnya. Lebih dari dua pertiga penduduk Filipina memiliki akses internet dan mereka lebih aktif di media sosial dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya, menurut We Are Social dan Hootsuite.

 

 

 
Berita Terpopuler