Tips Conscious Spending dan Cerdas Mengatur Keuangan Pribadi

Sejumlah fitur aplikasi Bank Jago bisa dimanfaatkan mengatur keuangan.

Republika/Shelbi Asrianti
Bank Jago menggelar kegiatan edukasi keuangan digital #Kumpul Jagoan bertajuk Atur Keuangan Sesuai Maumu dengan Aplikasi Jago di Kota Medan, Ahad (19/11/2023).
Rep: Shelbi Asrianti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Melakukan conscious spending atau mindful spending sangat perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Istilah itu merujuk pada pengeluaran atau membelanjakan uang secara sadar, baik dalam memenuhi kebutuhan harian maupun menabung.

Baca Juga

Dengan melakukan conscious spending, pengaturan keuangan seseorang bisa lebih tertata rapi. Head of Consumer Business Customer Value Management Bank Jago, Irene Santoso, mengatakan bahwa conscious spending bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing, tapi secara umum pedomannya serupa.

"Begitu terima uang, harus dialokasikan saat itu juga. Alokasikan ke hal yang sudah pasti harus dibayar, seperti tagihan listrik, air, kartu kredit, yang wajib dibayar," ujar Irene pada edukasi keuangan digital #KumpulJagoan bertajuk 'Atur Keuangan Sesuai Maumu dengan Aplikasi Jago' yang digelar Bank Jago di Kota Medan, Ahad (19/11/2023). 

Dalam pos keuangan itu, tentunya juga termasuk kebutuhan bulanan. Setelah itu, Irene menyarankan alokasi uang untuk mempersiapkan masa depan, yaitu menyisihkannya untuk tabungan. Lantas, baru sisanya bisa digunakan untuk hal lain seperti self reward atau family reward

Irene menginformasikan sejumlah fitur unggulan di aplikasi Bank Jago yang bisa dimanfaatkan pengguna untuk mengatur keuangan. Terdapat fitur "Analisis Pengeluaran" untuk memantau keuangan, sehingga pengguna bisa mengetahui pengeluaran yang dilakukan untuk apa saja. 

Ada pula fitur "Kantong Jago" untuk mengelola keuangan lebih teratur. Aplikasi bank digital Jago menawarkan 40 kantong di satu rekening bank, terdiri dari 20 kantong bayar dan 20 kantong menabung. Setiap kantong bisa dipersonalisasi, diberi nama dan foto sesuai peruntukan dana.

Dengan begitu, uang bisa dikelola dan dipisahkan. Fitur lainnya, pengguna bisa menabung dan berinvestasi lewat "Kantong Terkunci" dan "Autosave", yang mengunci dana sehingga tidak terpakai untuk kebutuhan lain. Besarannya pun bisa dikumpulkan sampai terkumpul angka yang diinginkan.

Bank Jago selalu mengedepankan....

 

 

Disampaikan Irene, sebagai bank berbasis teknologi, Bank Jago selalu mengedepankan inovasi dan kolaborasi dengan para pelaku ekonomi digital. Bank Jago pun mengamati bahwa setiap orang kini menggunakan aplikasi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Itu sebabnya Bank Jago menempatkan diri untuk hadir dalam ekosistem digital sebagai penyedia layanan transaksi keuangan di dalamnya. Hal ini yang menyebabkan Bank Jago pun terus mengembangkan aplikasi Jago yang dirancang untuk dapat tertanam di berbagai ekosistem digital.  

"Kami berkolaborasi dengan ekosistem dengan cara menanamkan Aplikasi Jago ke dalam aplikasi-aplikasi digital yang membantu kehidupan sehari-hari masyarakat. Jadi, nasabah dengan mudah dapat melakukan berbagai transaksi keuangan sesuai maumu dari manapun dan kapanpun dengan orang terdekat," kata Irene.

Dengan tertanam dalam ekosistem digital, nasabah dapat menggunakan layanan Bank Jago melalui aplikasi mitra tanpa harus mengunduh dan meng-install Aplikasi Jago. Misalnya, melalui aplikasi Gojek, Tokopedia, Bibit, Stockbit, maupun GoPay, dengan kolaborasi terbaru berupa GoPay Tabungan. 

GoPay Tabungan by Jago merupakan rekening transaksi sehari-hari yang menggabungkan layanan uang elektronik yang simpel dengan keunggulan bank. Diharapkan, inovasi itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh nasabah.

 

Pada akhir Oktober 2023, disebutkan bahwa jumlah nasabah Bank Jago mencapai 9,6 juta, termasuk 7,6 juta nasabah funding pengguna aplikasi Jago. Jumlah itu bertumbuh pesat, dibandingkan pengguna Bank Jago pada akhir 2022 yang mencapai 5,5 juta nasabah. 

 
Berita Terpopuler