15 Anak-anak Gaza Tiba di UEA untuk Mendapatkan Perawatan Medis

UEA berkomitmen memberi perawatan medis pada 1.000 anak Gaza.

AP Photo/Hatem Moussa
Seorang anak laki-laki yang terluka diangkut setelah serangan Israel di Deir Al-Balah, Jalur Gaza selatan, Palestina, Kamis (9/11/2023).
Rep: Rizky Jaramaya Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Sebuah pesawat sewaan yang membawa sekitar 15 anak-anak dari Jalur Gaza, beserta keluarga mereka mendarat di Abu Dhabi pada Jumat (17/11/2023). Mereka tiba untuk mendapatkan perawatan medis.

Langkah ini sebagai bagian dari janji UEA untuk merawat 1.000 anak yang terluka dalam perang di Gaza. Kedatangan anak-anak tersebut merupakan langkah awal inisiatif Presiden UEA Sheikh Mohamed untuk merawat 1.000 wanita dan anak-anak Gaza.

Berangkat dari Bandara Internasional El Arish di Mesir, pesawat sewaan itu mendarat di Bandara Internasional Abu Dhabi dengan membawa anak-anak yang paling membutuhkan bantuan medis, termasuk mereka yang menderita luka parah dan luka bakar, serta pasien kanker yang membutuhkan pengobatan ekstensif.

BACA JUGA: Warga Thailand Dilaporkan Tempur Bersama Israel, Ulama Thailand: Menusuk dari Belakang

Baca Juga

“Kami ingin melakukan evakuasi setiap hari karena ada banyak orang yang terluka, rumah sakit tidak berfungsi, dan kekurangan obat-obatan,” kata Mohammed Al Kaabi dari organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Emirat.

“Insya Allah selama seminggu ke depan kami akan mengevakuasi siapa pun yang kami bisa, karena waktu sangat berharga dan ada banyak nyawa yang hilang," ujar Al Kaabi, dilaporkan Al Arabiya.

Setibanya di Abu Dhabi, seorang anak laki-laki dengan kaki yang dibalut dan diperban, serta ekspresi wajah yang lelah, mengacungkan dua jarinya sebagai tanda 'Kemenangan' saat dia dibawa ke ambulans putih yang telah menunggu. Anak laki-laki lain berusia sekitar tiga tahun memegang botol susu putih dan kaki kanannya dibalut perban. Dia menangis.

Rumah sakit UEA memberikan perawatan...

Asisten Menteri Luar Negeri Bidang Kesehatan Maha Barakat menekankan semua staf medis dan layanan kesehatan, serta rumah sakit UEA siap menerima anak-anak Gaza dan keluarga mereka. Rumah sakit UEA memberikan perawatan komprehensif serta layanan khusus sesuai dengan standar internasional, dan memastikan mereka pulih sepenuhnya sebelum kembali dengan selamat.

“Sejak pecahnya krisis ini, UEA segera memberikan bantuan dan pasokan kemanusiaan yang mendesak ke Jalur Gaza," kata Barakat.

“Dalam hal ini, Presiden UEA Yang Mulia Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan mengeluarkan arahan untuk mengalokasikan paket bantuan kemanusiaan sebesar 20 juta dolar AS. Yang Mulia juga memerintahkan pendirian rumah sakit lapangan terpadu di Jalur Gaza sebagai bagian dari operasi Gallant Knight 3," ujar Barakat.

BACA JUGA: Doa Qunut Nazilah untuk Warga Palestina yang Berada dalam Peperangan

Barakat mengatakan UEA telah mengirimkan 51 pesawat yang membawa 1.400 ton makanan, obat-obatan, dan pasokan bantuan, untuk mendukung upaya yang bertujuan memberikan bantuan di Jalur Gaza, secara terkoordinasi. Inisiatif-inisiatif ini merupakan perwujudan komitmen UEA untuk memberikan bantuan kepada rakyat Palestina, khususnya kelompok yang paling rentan, terutama anak-anak, yang jumlahnya hampir setengah dari populasi Jalur Gaza.

Awal bulan ini UEA juga berjanji mendirikan rumah sakit lapangan di Jalur Gaza untuk memberikan bantuan medis kepada warga Palestina sebagai bagian dari operasi kemanusiaan. Otoritas kesehatan Gaza pada Jumat mengumumkan, jumlah nyawa yang hilang akibat serangan brutal Israel menjadi lebih dari 12 ribu orang, 5.000 di antaranya adalah anak-anak.

 
Berita Terpopuler