Pejuang Palestina Baca Surat Al Anfal Ayat 17 Sebelum Tembak Tank Israel, Ini Rahasianya

Allah Maha Mendengar segala permintaan hamba-Nya.

AP Photo/Tsafrir Abayov
Tank Israel bermanuver di dekat perbatasan Israel-Gaza, Israel selatan, Senin, 13 November 2023.
Rep: Andrian Saputra Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa video yang beredar di YouTube, para pejuang Palestina berhasil menghancurkan tank-tank Israel yang berusaha masuk ke Gaza. Para pejuang dari Brigade Al Qassam melepaskan tembakan peluncur roket antitank atau bazoka.

Dalam sekali bidik, tembakan itu tepat menyasar tank Israel. Yang menarik adalah setiap kali para pejuang Palestina akan melepaskan tembakan ke arah tank-tank Israel, mereka selalu membaca ayat 17 surat Al Anfal.

Baca Juga

فَلَمْ تَقْتُلُوْهُمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ قَتَلَهُمْۖ وَمَا رَمَيْتَ اِذْ رَمَيْتَ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ رَمٰىۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِيْنَ مِنْهُ بَلَاۤءً حَسَنًاۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: Maka, (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, melainkan Allah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin dengan kemenangan yang baik.308) Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al Anfal ayat 17)

BACA JUGA: Doa Qunut Nazilah untuk Warga Palestina yang Berada dalam Peperangan

Apa rahasia dari ayat ini?

Dalam tafsir tahlili Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Kementerian Agama dijelaskan sekilas tentang asbabun nuzul (sebab turunnya) ayat ini. Dalam sebuah riwayat yang disampaikan dari sahabat Ibnu Abbas dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk mengambil segenggam tanah.

Sahabat Ali bin Abi Thalib pun mengambilnya dan memberikan kepada Rasulullah. Rasul lalu melemparkan tanah itu kepada orang-orang musyrik. Hingga orang-orang musyrik itu pun tak berdaya dan mengalami kekalahan. Setelah itu turunlah ayat ini.

Kemudian, Allah memberikan penjelasan...

Kemudian, Allah memberikan penjelasan mengenai alasan kaum Muslimin dilarang membelakangi musuh, yaitu karena kemenangan tidak akan dicapai kaum Muslimin kecuali dengan maju menyerang musuh, melemparkan tombak, atau melemparkan kepalan tanah kepada mereka.

Dari kemenangan dan bantuan Allah tersebut dapat dipahami bahwa setiap kali orang Muslimin menancapkan tombak untuk membunuh musuh dan setiap lemparan segenggam tanah dari mereka dijamin akan memenuhi sasaran, karena Allah-lah yang menjamin dan membantu mereka.

Allah berfirman:

قَاتِلُوْهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللّٰهُ بِاَيْدِيْكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُوْرَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِيْنَۙ

Artinya: Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu (dengan kemenangan) atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang  beriman. (at-Taubah ayat 14)

Di samping itu keadaan yang menguntungkan bagi kaum Muslimin ialah keyakinan bahwa perjuangan mereka akan menang, dan Allah akan membantu mereka. Sedangkan orang kafir tujuannya hanyalah untuk memperoleh kepuasan hidup di dunia.

Allah berfirman...

Allah berfirman:

وَلَا تَهِنُوْا فِى ابْتِغَاۤءِ الْقَوْمِ ۗ اِنْ تَكُوْنُوْا تَأْلَمُوْنَ فَاِنَّهُمْ يَأْلَمُوْنَ كَمَا تَأْلَمُوْنَ ۚ وَتَرْجُوْنَ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا يَرْجُوْنَ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا ࣖ

Artinya: “Dan janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka ketahuilah mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu rasakan, sedang kamu masih dapat mengharapkan dari Allah apa yang tidak dapat mereka harapkan”. (an-Nisa ayat 104)

Firman Allah:

 كَمْ مِّنْ فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيْرَةً ۢبِاِذْنِ اللّٰهِ

“Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.” (al-Baqarah ayat 249)

Allah menerangkan bahwa segala macam bantuan yang diberikan kepada kaum Muslimin dalam Perang Badar itu adalah merupakan alasan yang kuat terhadap larangan Allah kepada kaum Muslimin, lari dari pertempuran, dan merupakan anugerah kemenangan yang diberikan Allah kepada orang-orang mukmin, yaitu kemenangan dan harta rampasan yang banyak.

Di akhir ayat Allah menegaskan bahwa Allah Maha Mendengar segala permintaan hamba-Nya yang betul-betul menjalankan perintah serta menjauhi larangan-Nya lagi Maha Mengetahui akan segala macam bisikan hati para hamba-Nya dan mengetahui siapakah di antara hamba-Nya yang pantas mendapat kemenangan dan siapa pula yang pantas menderita kekalahan.

 
Berita Terpopuler