AS Serang Fasilitas Iran di Suriah

Pentagon mengerahkan dua jet F-15 untuk menyerang gudang senjata Garda Revolusi Iran.

USAF
Dua jet tempur F-15 (ilustrasi). Pentagon mengerahkan dua jet tempur F-15 untuk menyerang fasilitas penyimpanan senjata milik Garda Revolusi Iran. di Suriah timur.
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Amerika Serikat (AS) pada Rabu (8/11/2023), melancarkan serangan udara terhadap fasilitas di Suriah timur yang terkait dengan milisi yang didukung Iran.

Baca Juga

Pentagon mengatakan serangan ini sebagai pembalasan atas meningkatnya jumlah serangan terhadap pangkalan militer yang menampung pasukan AS di wilayah tersebut selama beberapa minggu terakhir.

Pentagon mengerahkan dua jet tempur F-15 untuk menyerang fasilitas penyimpanan senjata milik Garda Revolusi Iran.

“Presiden Biden tidak memiliki prioritas lebih tinggi daripada keselamatan personel AS, dan dia mengarahkan tindakan hari ini untuk memperjelas bahwa Amerika Serikat akan membela diri, personel, dan kepentingannya,” kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin dalam sebuah pernyataan.

Ini adalah serangan udara kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua minggu. Sebelumnya AS mengebom fasilitas yang digunakan oleh kelompok Garda Revolusi Iran, yang sebagian besar beroperasi di bawah payung ISIS. 

Pasukan AS 40 kali diserang ...

 

AS mengatakan pasukannya telah diserang setidaknya 40 kali di Irak dan Suriah oleh pasukan yang didukung Iran sejak 17 Oktober. Akibat serangan-serangan tersebut sebanyak 45 tentara menderita cedera otak traumatis atau luka ringan.

 

Serangan terbaru AS dirancang untuk menghancurkan pasokan senjata dan amunisi dalam upaya mengikis kemampuan kelompok militan yang didukung Iran untuk menyerang warga AS yang bermarkas di Irak dan Suriah.

Dan hal ini mencerminkan tekad pemerintahan Biden untuk menjaga keseimbangan. AS ingin menyerang kelompok-kelompok dukungan Iran yang dicurigai menargetkan AS sejak perang Hamas-Israel pecah.

 
Berita Terpopuler