8 Alasan Mengapa Umat Muslim Membela Palestina

Al Quds Palestina adalah amanah Nabi Muhammad SAW.

EPA-EFE/Clemens Bilan
Seorang pengunjuk rasa berpose dengan bendera Palestina di air mancur Neptunus saat aksi solidaritas Palestina, di Berlin, Jerman, Ahad (5/11/2023).
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang Muslim hendaknya betul-betul memahami mengapa dirinya membela Palestina. Ada beberapa hal yang menjadi landasan bagi jutaan umat Muslim di dunia untuk kemudian membela Palestina sekaligus memperjuangkan kemerdekaannya.

Pertama, karena Allah SWT telah memilihnya dan memuliakannya serta menganugerahkannya kedudukan yang tinggi. Dikutip di Saaid, di Palestina terdapat Masjid Al Aqsa yang merupakan bentuk kehormatan dan keagungan. Bentuknya bagi umat Islam adalah perjalanan Isra Miraj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT berfirman, "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al Isra ayat 1).

Baca Juga

BACA JUGA: Doa Qunut Nazilah untuk Warga Palestina yang Berada dalam Peperangan

Kedua, Al Quds di Palestina adalah tempat penyambung keimanan. Siapa pun tidak akan menemukan kota seperti Al Quds Palestina, yang lekat dengan wahyu, risalah tauhid, dan seruan para nabi di awal, tengah, dan akhir zaman. Mulai dari Nabi Adam AS hingga hari kiamat kelak.

Palestina adalah negeri para Nabi. Tidak ada nabi yang tidak dilahirkan di sana atau tinggal di dalamnya, atau melewatinya, atau berpindah dan pergi ke sana, atau beribadah kepada Allah dan berdakwah di sana, atau meninggal atau dimakamkan di dalamnya.

Ketiga, begitu banyak ayat...

Ketiga, begitu banyak ayat-ayat Alquran dan hadits Nabi Muhammad SAW tentang status, kesucian, keutamaan, dan keberkahan Palestina. Salah satunya ialah hadits yang diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit RA. Nabi Muhammad SAW bersabda:

يَا طُوبَى لِلشَّامِ يَا طُوبَى لِلشَّامِ يَا طُوبَى لِلشَّامِ ، قَالُوا يَا رَسُولَ وَبِمَ ذَلِكَ قَالَ : تِلكَ مَلاَئِكَةُ اللهِ بَاسِطُوا أَجْنِحَتَهَا عَلَى الشَّامِ

"Sungguh beruntung negeri Syam, sungguh beruntung negeri Syam, sungguh beruntung negeri Syam." Lalu para sahabat bertanya, "Memang ada apa dengan Syam?" Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Malaikat-malaikat Allah membentangkan sayapnya di atas negeri Syam." (HR Tirmidzi dan Ahmad).

Keempat, karena Palestina adalah ukuran kebaikan umat Nabi Muhammad SAW. Beliau SAW bersabda:

إذا فسدَ أَهْلُ الشَّامِ فلا خيرَ فيكم : لا تَزالُ طائفةٌ من أمَّتي منصورينَ لا يضرُّهم من خذلَهُم حتَّى تقومَ السَّاعةُ

"Jika penduduk Syam telah rusak, maka tidak ada kebaikan pada kalian. (Karena itu), akan selalu ada dari kalangan umatku kelompok yang mendapatkan pertolongan. Sampai hari kiamat tiba, orang-orang ini tidak akan dirugikan oleh orang-orang yang telah meninggalkan mereka." (HR Tirmidzi).

Kelima, Al Quds Palestina adalah ...

Kelima, Al Quds Palestina adalah warisan yang diturunkan dari para nabi terdahulu, umatnya dan kepemimpinannya, hingga era kenabian Muhammad SAW. Beliau SAW menerima warisan tersebut atas amanat ilahi yakni malam Miraj, ketika beliau memimpin para nabi terdahulu dalam sholat di Masjid Al Aqsa.

Keenam, Al Quds Palestina adalah amanah Nabi Muhammad SAW. Ketika beliau SAW menerima warisan besar ini, beliau membawa amanah tersebut dan menanamkannya dalam jiwa para sahabatnya. Sehingga para sahabat Nabi pun memiliki rasa cinta dan hormat yang begitu besar kepada Al Quds, serta menjaga amanah tersebut.

Ketujuh, membela Palestina juga merupakan amanah Umar bin Khattab. Sebab, Kota Al Quds adalah satu-satunya kota yang kuncinya diterima Umar pada tahun 15 H dan dia sendiri berdamai dengannya dan menganugerahkan tanahnya, yang merupakan petunjuk yang jelas betapa agungnya kota tersebut dan kedudukannya dalam jiwa para sahabat.

Kedelapan, karena Al Quds Palestina adalah fokus perjuangan antara yang haq dan batil. Siapa pun yang merenungkan sejarah maka akan menemukan bahwa kota Yerusalem adalah titik, alamat, fondasi, poros, inti, dan asal mula perjuangan antara kebenaran dan kebatilan dari zaman kuno, modern, hingga Hari Kiamat.

Daftar Pelecehan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa - (middle east monitor)

 
Berita Terpopuler