O2SN Tingkat Kabupaten Jadi Ajang Pencarian Atlet Sepak Bola Sleman

Ajang O2SN ini merupakan lanjutan dari program tingkat nasional.

Dokumen
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten 2-3 November 2023.
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman, DIY, terus memberikan wadah untuk mencari bibit-bibit calon atlet muda, melalui berbagai event tingkat kabupaten yang diselenggarakan untuk berbagai kategori umur. Salah satunya adalah Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat kabupaten.

Sub-Koordinator Kelompok Substansi Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Pendidikan Bidang Pembinaan Olahraga, Yuni Mulyani Asih, mengatakan O2SN Sepak Bola ini digelar atas kerja sama antara Dispora dengan Askab Sleman, dan Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Sleman.

"Kegiatan akan untuk tingkat SD, diselenggarakan selama dua hari, Kamis sampai Jumat (2-3 November 2023) dan diikuti oleh seluruh kapanewon yang ada di Sleman, kecuali dua kapanewon yaitu Minggir dan Gamping yang berhalangan untuk ikut," kata Yuni, Kamis (2/11/2023).

Yuni menuturkan, O2SN Sepak Bola merupakan kegiatan hasil dari permintaan dari para guru olahraga yang ada di Sleman, di mana ada sebuah wadah bagi para siswanya untuk dapat bertanding.
 
Adapun total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp 10 juta, dengan juara I mendapatkan Rp 4 juta, juara II Rp 3 juta, juara III Rp 2 juta, dan juara IV mendapatkan Rp 1 juta.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sleman Agung Armawanta mengatakan bahwa O2SN ini merupakan lanjutan dari program tingkat nasional, namun diadopsi untuk tingkat kabupaten.

"Awalnya dari program pusat. Tetapi kita create menjadi tingkat kabupaten agar dapat konsisten membangun kontingen sampai ke tingkat kecamatan (kapanewon), itu jarang dilakukan. Prinsipnya, kegiatan ini hanya tingkat kabupaten, dan dilakukan murni untuk pembinaan calon atlet dari kapanewon," ujar Agung

Agung menyampaikan agenda ini dilakukan untuk mengakomodir para calon atlet muda Sleman, agar terus tetap semangat mengembangkan bakatnya. Sehingga nantinya dapat tumbuh menjadi atlet Sleman yang berprestasi.

Selain itu, O2SN ini juga dilakukan sebagai upaya untuk membangkitkan semangat para guru olahraga untuk memberikan pendidikan olahraga yang maksimal kepada anak didiknya, sehingga mereka tetap bugar.

"Tujuannya jadinya adalah untuk menyaring bibit, serta memberikan ruang berekspresi baik untuk para peserta didik, maupun para guru olahraga untuk dapat berprestasi di bidang olahraga, serta membangkitkan semangat berolahraga masyarakat," katanya.

Agung berharap melalui kegiatan ini dapat memajukan olahraga dari berbagai sisi, baik dari olahraga populer, maupun olahraga masyarakat.

 
Berita Terpopuler