Karyawan PT Pangan Nusantara, perusahaan distributor makanan beku, yang memperoleh pembiayaan dari PT Alami Fintek Sharia (ALAMI Sharia), memindahkan produk-produk makanan beku ke dalam gudang pendingin yang ada di Jagakarsa, Jakarta, Senin (30/10/2023). Sebagai UMKM, PT Pangan Nusantara selama ini sulit mengakses pembiayaan dari perbankan karena tidak memiliki aset yang bisa dijadikan sebagai jaminan. Dengan pembiayaan dari ALAMI Sharia, PT Pangan Nusantara peroleh tambahan modal yang digunakan untuk meningkatkan laba usaha. Hingga saat ini, PT Pangan Nusantara mampu mencatat peningkatan omset dua kali lipat menjadi 6 ton per hari dari yang sebelumnya hanya 3 ton.
Owner PT Pangan Nusantara Yuari Trantono (kiri), perusahaan distributor makanan beku, yang memperoleh pembiayaan dari PT Alami Fintek Sharia (ALAMI Sharia) menunjukkan stok makanan beku di gudang yang ada di Jagakarsa, Jakarta, Senin (30/10/2023). Sebagai UMKM, PT Pangan Nusantara selama ini sulit mengakses pembiayaan dari perbankan karena tidak memiliki aset yang bisa dijadikan sebagai jaminan. Dengan pembiayaan dari ALAMI Sharia, PT Pangan Nusantara peroleh tambahan modal yang digunakan untuk meningkatkan laba usaha. Hingga saat ini, PT Pangan Nusantara mampu mencatat peningkatan omset dua kali lipat menjadi 6 ton per hari dari yang sebelumnya hanya 3 ton.
Karyawan PT Pangan Nusantara, perusahaan distributor makanan beku, yang memperoleh pembiayaan dari PT Alami Fintek Sharia (ALAMI Sharia), memindahkan produk-produk makanan beku ke dalam gudang pendingin yang ada di Jagakarsa, Jakarta, Senin (30/10/2023). Sebagai UMKM, PT Pangan Nusantara selama ini sulit mengakses pembiayaan dari perbankan karena tidak memiliki aset yang bisa dijadikan sebagai jaminan. Dengan pembiayaan dari ALAMI Sharia, PT Pangan Nusantara peroleh tambahan modal yang digunakan untuk meningkatkan laba usaha. Hingga saat ini, PT Pangan Nusantara mampu mencatat peningkatan omset dua kali lipat menjadi 6 ton per hari dari yang sebelumnya hanya 3 ton.