Jika Serangan Darat ke Gaza Terjadi, Iran akan Langsung Tembakkan Rudal ke Israel

Iran akan menyerang kota pelabuhan Haifa, jika Israel melakukan invasi darat

AP Photo/Erik Marmor
Iran akan menyerang kota pelabuhan Haifa, Israel, jika Tel Aviv melakukan invasi darat
Rep: Amri Amrullah  Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang pejabat senior di Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Senin (23/10/2023), memperingatkan bahwa Teheran akan menyerang kota pelabuhan Haifa, Israel, jika Tel Aviv melakukan invasi darat ke Jalur Gaza.

Wakil Panglima Tertinggi IRGC, Brigadir Jenderal Ali Fadavi, mengatakan bahwa perlawanan Palestina mampu bergerak sendiri dan memiliki jumlah yang cukup di Gaza. Namun, jika Israel dengan bodohnya memutuskan untuk menginvasi darat Gaza, Iran "akan meluncurkan rudal langsung ke Haifa".

Pekan lalu, IRGC mengatakan, "Jika kejahatan Israel terhadap Gaza tidak berhenti, akan ada kejutan lain yang menunggu mereka," dan menambahkan bahwa "guncangan pasukan perlawanan akan terus berlanjut terhadap Zionis, sampai tumor kanker ini menghilang dari peta dunia."

Dalam pidatonya pada hari Senin, Jenderal Fadavi mengatakan jika orang-orang jahat di dunia ingin melakukan tindakan bodoh seperti menginvasi wilayah Palestina, mereka akan menghadapi kegagalan yang menyedihkan. "Mereka akan menerima tanggapan tegas dari front perlawanan Iran," demikian dikutip dari Mehr Agency.

Baca Juga

Iran tak beri rudal ke Palestina ... 


 

 

Pada saat yang sama, ia menekankan bahwa Iran tidak memberikan senjata dan rudal kepada pasukan perlawanan Palestina, karena mereka memproduksi senjata sendiri. Kelompok-kelompok perjuangan Palestina di Gaza bertindak tanpa arahan dari Teheran, dan ini sekaligus membantah tuduhan AS, bahwa Iran 'memfasilitasi' serangan ke Israel.

Justru apa yang dilakukan Israel di Gaza merupakan kejahatan kemanusiaan yang didukung oleh AS dan negara Barat. Sebagaimana yang disampaikan pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei baru-baru ini yang menuduh Israel "melakukan genosida di Jalur Gaza di depan mata dunia."

 
Berita Terpopuler