Jika Tetap Usung Gibran, Prabowo Diprediksi tak Lolos Putaran Kedua

Prabowo-Gibran diprediksi hanya akan memperoleh suara 41,67 persen.

Republika/ Febryan A
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tiba di Kantor DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2023). Partai Golkar resmi mengusung putra sulung Presiden Jokowi itu sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Rep: Intan Pratiwi Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Ipsos Public Affairs mengungkapkan bahwa jika Prabowo Subianto tetap mengusung Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presidennya maka tetap akan kalah telak dari pasangan Ganjar-Mahfud MD.

Baca Juga

Senior Researcher Ipsos, Arif Nurul Iman menunjukkan pada momen pemungutan suara putaran dua, Prabowo-Gibran akan kalah dari Ganjar-Mahfud. Prabowo-Gibran hanya akan memperoleh suara 41,67 persen, sedangkan pasangan Ganjar Mahfud memperoleh suara 48,72 persen.

"Lalu jika pemilihan harus dilakukan dengan dua putaran, kedua pilihan untuk pasangan Prabowo disebut bisa menembus ke putaran kedua. Tapi suara pasangan Prabowo-Gibran akan tertinggal dengan hasil Ganjar-Mahfud," kata Arif dalam konferensi pers, Sabtu (21/10/2023).

Senior Researcher Ipsos, Arif Nurul Iman mengatakan...

 

 

Senior Researcher Ipsos, Arif Nurul Iman mengatakan Ipsos melalukan survei dengan metode telesurvei pada periode 17-19 Oktober 2023 di mana dua paslon sudah mendaftarkan diri ke KPU. Ipsos kemudian melakukan simulasi pemilihan di mana Prabowo dipasangkan dengan Gibran Rakabuming Raka.

Arif menjelaskan bahwa dalam telesurvei yang dilakukan 17 – 19 Oktober 2023 tersebut, Ipsos meminta pendapat 1.207 responden. Dimana responden yang disurvei berada di 34 provinsi di Indonesia.

 

Dari hasil simulasi tiga nama calon presiden di mana Prabowo dipasangkan dengan Gibran, hasilnya adalah Ganjar-Mahfud 31,98 persen kemudian Prabowo-Gibran 31,32 persen, dan Anies-Imin 28,91 persen. Hasil ini simulasi pada pemungutan suara pada putaran pertama.

 
Berita Terpopuler