Rabu Hijrah: Erick Bikin BUMN Lebih Efisien dan Beri Kesempatan Anak Muda Memimpin

Phirman mencontohkan gebrakan Erick dalam mengurai benang kusut BUMN.

Dok Republika
Menteri BUMN Erick Thohir.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chairman Rabu Hijrah Phirman Rezha mengatakan, gaya kepemimpinan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuat dia berhasil melakukan terobosan dalam menjalankan setiap penugasan. Phirman menyebut, Erick merupakan figur yang berpegang teguh pada aspek profesional, integritas, amanah, dan penuh keikhlasan untuk negara. 

Baca Juga

"Karakter-karakter inilah yang menghasilkan berbagai macam terobosan dan agenda positif terhadap bangsa," ujar Phirman saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Phirman mencontohkan, gebrakan Erick dalam mengurai benang kusut BUMN yang terjadi selama bertahun-tahun. Dengan sejumlah terobosan dan agenda yang revolusioner, Phirman menilai Erick berhasil memperbaiki dan meningkatkan kinerja BUMN. 

"Sejak Pak Erick menjabat, banyak sekali agenda revolusioner yang dia lakukan, salah satunya merampingkan struktur BUMN yang berdampak pada efisiensi BUMN," kata Phirman.

Phirman juga menyoroti keseriusan Erick dalam membangun regenerasi dengan memberikan kepercayaan penuh terhadap generasi muda dan perempuan untuk memimpin BUMN. Phirman mengatakan, keberpihakan terhadap anak muda dan keterwakilan perempuan merupakan sebuah terobosan positif dalam membangun kultur BUMN yang lebih profesional. 

"Pak Erick juga memberi ruang besar kepada anak-anak muda dan perempuan menjabat pada pos-pos strategis. Ini sebelum-sebelumnya sangat jarang, bahkan mustahil terjadi pada beberapa BUMN, tetapi di tangan Pak Erick, dia memberikan ruang itu kepada anak muda," ujar Phirman. 

Mantan Sekjen KAMMI itu menyampaikan Erick juga punya komitmen tinggi dalam memberantas praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di lingkungan BUMN. Keseriusannya dibuktikan dengan selalu melibatkan aparat penegak hukum (APH) dalam setiap agenda bersih-bersih BUMN. 

"Ini soal amanah dan profesional. Kita tahu banyak sekali agenda pemberantasan korupsi yang Pak Erick lakukan, yang paling heboh adalah dapen BUMN yang ditaksir (kerugian negara) mencapai Rp 300 miliar. Ini sebuah langkah spektakuler dan terobosan yang sangat berani," kata Phirman.

 
Berita Terpopuler