Bodyguard Ini Ungkap Upaya Menyelamatkan Nyawa Mohamed Salah

Salah pernah dapat ancaman saat Liverpool mengalahkan Spurs di final Liga Champions.

AP Photo/Rui Vieira
Bintang Liverpool, Mohamed Salah.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, adalah salah satu pesepak bola paling dikenal di dunia dan sosok yang sangat populer di Mesir setelah memberikan sumbangan amal yang tak terhitung.

Tentu dengan semua popularitas Salah berhak mendapatkan keamanan diri dan keluarga agar terjaga dari ancaman dan persoalan yang dapat mengancam jiwa.

Bahkan, semua hadiah yang diterima Salah dari para penggemar kerap diperiksa oleh tim keamanan untuk berjaga-jaga jika hadiah tersebut dapat mengancam keselamatannya.

Kini pengawal pribadi (bodyguard) Salah, Karim Abdou mengungkapkan tindakan kejam yang dilakukan oleh beberapa oknum.

"Dia seperti hantu, dia tidak terlihat suatu kali ia pergi ke masjid. Tidak ada yang tahu di mana dia tinggal dan ada yang mengikutinya," kata Karim Abdou kepada 5ASide Podcast dikutip Mirror, Ahad (15/10/2023).

Salah telah memenangkan gelar Liga Primer Inggris dan Liga Champions bersama Liverpool. Pemain asal Mesir itu memang menjadi pesepak bola yang kerap menjadi perhatian dunia berkat aksinya di atas lapangan.

Bahkan pada musim panas kemarin klub Liga Arab Saudi, Al Ittihad, berminat menggelontorkan dana besar senilai 150 juta pounds sekaligus gaji tinggi untuk pria Muslim berusia 31 tahun tersebut.

Baca Juga

Lebih lanjut, Karim Abdou menjelaskan, kliennya mendapat perhatian dan ancaman ketika Liverpool sukses mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 pada final Liga Champions 2019 silam. "Ketika dia menang Liga Champions itu adalah saat yang paling gila," sambung dia.

Pria yang memiliki postur tubuh tegap dengan rambut ikal yang diikat itu menambahkan, hadiah yang diberikan penggemar terhadap Salah kerap menjadi fokus para pengawal.

"Semua hadiah harus dilakukan pemeriksaan. Kami tidak menerima sembarangan hadiah. Karena Anda tidak pernah tahu apa isi hadiah itu, hal itu bisa membuatnya sakit atau membunuhnya kamu tidak tahu," tegas Karim Abdou.

 
Berita Terpopuler