Yusril Bocorkan Peran 'Pak Lurah' dalam Penentuan Cawapres Prabowo 

Nama Menteri BUMN Erick Thohir menjadi salah satu kandidat cawapres Prabowo.

Republika/Febryan A
Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra ketika bertemu awak media di sebuah restoran di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023).
Rep: Febryan A Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) membocorkan isi pembicaraannya dengan calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. Salah satunya, soal peran Pak Lurah alias Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penentuan cawapres pendamping Prabowo. 

Baca Juga

Yusril awalnya menyampaikan, Prabowo selama ini terbuka menerima usulan nama kandidat cawapres dari partai anggota KIM atau pihak eksternal. Prabowo, kata dia, menyatakan bahwa penentuan sosok cawapres akan dilakukan secara musyawarah dengan melibatkan ketua umum partai koalisi. 

Selain itu, lanjut dia, Prabowo juga menyebut penentuan sosok cawapres akan mempertimbangkan masukan dari "Pak Lurah". Karena itu, Prabowo mengakui, dirinya akan mengonsultasikan nama kandidat pendampingnya kepada Presiden Jokowi. 

"Pernah satu kali beliau (Prabowo) mengatakan nanti sejumlah nama (kandidat cawapres) akan beliau konsultasikan dengan Pak Lurah. Dan nanti apa petunjuk Pak Lurah, itu akan menjadi dasar bagi beliau untuk memutuskan siapa pasangan calon wakil presiden yang akan dipilih," kata Yusril ketika bertemu awak media di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023). 

Sebagai catatan, Presiden Jokowi pada sidang tahunan MPR pada Agustus 2023, mengaku menyadari ada banyak pihak yang kerap menyematkan julukan 'Pak Lurah' kepada dirinya. Yusril melanjutkan, sejauh ini ada tiga hingga lima nama kandidat cawapres yang mencuat di internal koalisi pendukung Prabowo.

Tiga kandidat yang mencuat pertama kali adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir yang diusung PAN, dan dirinya sendiri yang didukung PBB. Dua kandidat lagi muncul belakangan. Keduanya adalah Menko PMK Muhadjir Effendy yang juga dijagokan oleh PAN serta putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Yusril menyatakan, dirinya menyadari betul bahwa Prabowo berada pada posisi yang tidak mudah dalam menentukan cawapres. Karena itu, Yusril memahami mengapa Prabowo ingin berkonsultasi dengan Presiden Jokowi. 

"Beliau (Prabowo) mengatakan, saya akan konsultasikan kepada Pak Lurah dan bagaimana arah atau nasihat beliau, petunjuk beliau, beliau (Prabowo) sendiri akan memutuskan seperti apa kemudian," kata mantan Menteri Hukum dan HAM itu. 

Sebagai gambaran, KIM terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PBB, Partai Gelora, dan Partai Garuda. Koalisi tersebut mengusung Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2024. 

Namun, hingga kini, KIM belum memutuskan sosok cawapres. Prabowo sendiri mengakui bahwa KIM baru akan menentukan sosok cawapres usai MK membacakan putusan. 

MK akan memutuskan...

 

Sementara itu, MK akan memutuskan permohonan uji materi untuk menurunkan syarat batas usia capres-cawapres 40 tahun pada Senin (16/10/2023), tepat tiga hari menjelang pembukaan pendaftaran capres-cawapres. Apabila MK mengabulkan permohonan tersebut, Gibran otomatis bisa memenuhi syarat sebagai cawapres.

 

Gibran kini berusia 36 tahun dan menjabat sebagai wali kota Solo. Adapun jika MK menolak gugatan yang diajukan PSI maka nama putra sulung Jokowi tersebut terlempar dari daftar cawapres.

 
Berita Terpopuler