Putin: AS Abaikan Keinginan Palestina

Palestina menginginkan sebuah negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.

EPA-EFE/MIKHAIL METZEL/SPUTNIK/KREMLIN POOL M
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina menunjukkan kegagalan kebijakan Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Selasa (10/10/2023), mengatakan meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina menunjukkan kegagalan kebijakan Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah. Putin mengatakan, AS berupaya memonopoli negosiasi dengan negara Arab dan mengabaikan kepentingan Palestina.

Baca Juga

"Saya pikir banyak orang akan setuju dengan saya bahwa ini adalah contoh nyata kegagalan kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah," kata Putin.

Putin mengatakan, Amerika Serikat berusaha untuk memonopoli upaya internasional dalam menciptakan perdamaian di kawasan. Putin menuduh Washington mengabaikan upaya kompromi yang dapat diterima oleh masing-masing pihak.

"Amerika Serikat telah mengabaikan kepentingan Palestina, termasuk kebutuhan akan negara Palestina yang merdeka," kata Putin.

Palestina menginginkan sebuah negara merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Seluruh wilayah yang diinginkan Palestina itu direbut oleh Israel dalam perang tahun 1967.

Kremlin telah menjalin kontak dengan Palestina dan Israel. Rusia akan berperan dalam menyelesaikan konflik di antara mereka.

 
Berita Terpopuler