Hamas: Cukup Sudah, Israel!

Hamas mengajak warga Palestina untuk melawan Israel

AP
Pemimpin sayap militer Hamas, Mohammed Deif mengatakan, 5.000 roket telah ditembakkan ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi untuk memulai Operasi Badai Al-Aqsa.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas melancarkan operasi militer baru terhadap Israel. Operasi tersebut dinamai Operasi Badai Al Aqsa. Sekitar 5.000 roket telah ditembakkan hingga tembus ke Israel. Pemimpin sayap militer Hamas, Mohammed Deif pada Sabtu (7/10/2023) mendesak semua warga Palestina untuk menghadapi Israel.

“Kami memutuskan untuk mengatakan cukup sudah,” kata Deif.

Deif, yang selamat dari berbagai upaya pembunuhan Israel, tidak muncul di depan umum saat mendorong warga Palestina untuk berperang. Pesannya disampaikan dalam sebuah rekaman.

Militan Palestina di Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) melakukan infiltrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel selatan. Video amatir yang diunggah di media sosial menunjukkan orang-orang bersenjata berseragam di dalam kota perbatasan Israel, Sderot.  Suara tembakan terdengar dalam video tersebut.

Baca Juga



Penyusupan tersebut terjadi ketika para militan di Jalur Gaza meluncurkan ratusan roket ke arah Israel pada Sabtu pagi.  Suara roket yang meluncur di udara terdengar di Gaza dan sirene meraung hingga Tel Aviv dalam serangan dini hari yang berlangsung lebih dari 30 menit. Serangan ini meningkatkan kemungkinan terjadinya babak baru pertempuran sengit.

Ketika serangan roket berlanjut di seluruh Israel selatan dan tengah, jutaan warga Israel diinstruksikan untuk tinggal di dekat tempat perlindungan bom di rumah dan gedung apartemen mereka.  Tentara mengatakan, penduduk di sekitar Gaza harus tetap tinggal di rumah mereka.

 
Berita Terpopuler