Unggul Head to Head, Prabowo Kandaskan Ganjar dan Anies di Survei Poltracking

Prabowo selalu unggul jika dua putaran terjadi, baik lawan Ganjar dan Anies.

Ap/Adek Berry, Republika/Thody Badai
Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto, Anies Rasyid Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) Prabowo Subianto terbukti meraih keunggulan jika berhadapan dengan capres PDIP Ganjar Pranowo dan capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan dalam skema head to head.

Berdasarkan kepada hasil survei terbaru yang dikeluarkan Poltracking Indonesia, Prabowo masih terlalu tangguh baik bagi Ganjar dan juga Anies. Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi mengungkapkan, jika pilpres berlangsung dua putaran, Prabowo sukses mengandaskan Ganjar dan juga Anies.

Yang menarik adalah Prabowo unggul bahkan jika dua putaran terjadi dengan asumsi cawapres berlaku konstan. Menurut Arya, Prabowo bisa meraup suara di angka 51,2 persen dan Anies 28,3 persen.

"Kalau menggunakan threshold, pemilu 50 persen, itu sudah mayoritas. Pemilih yang tidak memilih dua-duanya itu ada di 20,5 persen," kata Arya.

Kemudian, jika berhadap-hadapan dengan Ganjar, Prabowo tetap unggul jauh. Di dalam rilis terbaru Poltracking periode 3-9 September 2023, Prabowo berhasil mendapatkan dukungan dengan total suara sebesar 46,1 persen. 

"Jika kita hadap-hadapkan capres terkuat ya Prabowo dan Ganjar yang memang neck to neck, jika kita hadap-hadapkan disini praktis jaraknya kemudian melebar di luar margin, jadi ini diluar 2,9 persen, unggul Prabowo di angka 46,1 persen kemudian Ganjar 39,8 persen, yang menjawab tidak tahu di angka 14,1 persen," tuturnya. 

Arya menjelaskan...

Arya menjelaskan, jika dilihat dari survei Poltracking head to head sebelumnya antara Prabowo dan Anies, ada para pemilih yang tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 20,5 persen. Dia menyebut, besarnya angka pemilih yang tidak tahu dan tak menjawab itu kemungkinan besar merupakan para pemilih Anies yang beralih mendukung Prabowo. 

Karena itu, Arya meyakini, besarnya elektabilitas Prabowo jika dilihat dalam skema head to head memang mendapatkan limpahan suara, baik dari pendukung Anies dan juga Ganjar. Karena itu, di survei terbaru ini, Prabowo semakin kuat untuk menghadapi dan berpeluang memenangkan Pilpres 2024. 

"Sementara yang head to head Anies itu 20 persen, artinya apa, ada perpindahan dari pemilih Anies yang masuk ke Prabowo yang menyebabkan angka kedua bacapres itu melebar di luar margin. Pemilih Anie situ terkonsolidasi dan lebih besar ke Prabowo meskipun sebagian ada yang spill ke Ganjar," ujar Arya.

 

 

 
Berita Terpopuler