Kemenkominfo Ingin Indonesia Punya Unicorn Perikanan

Startup butuh lebih banyak lahir di Indonesia dan lebih berkembang.

Republika/Putra M. Akbar
Warga memberi pakan ikan yang dibudidayakan di Kampung Literasi, Klender, Jakarta Timur, Kamis (13/7/2023) (ilustrasi).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menginginkan ada startup di sektor perikanan, maritim, dan sebagainya yang lahir, tumbuh, serta berkembang di Indonesia. Bahkan, startup perikanan nasional yang sekelas Gojek dan Tokopedia.

Baca Juga

Saat memberi keterangan pers usai panen raya ikan yang dibudidayakan melalui program Pembudi Daya Go Digital di Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (6/10/2023), Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo I Nyoman Adhiarna mengatakan, arah jalan (roadmap) Kominfo terkait digitalisasi di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk perikanan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Rencana strategis kita mengacu pada RPJMN 2020-2024, tahun depan yang terakhir. Nanti yang 2025-2029 bisa beda lagi, ini lagi digodok," kata Nyoman Adhiarna.

Terkait dengan hal itu, ia mengatakan dalam RPJMN 2020-2024 terdapat tiga prioritas besar di Kementerian Kominfo berupa transformasi digital sektor prioritas. Termasuk perikanan tangkap dan budi daya, mendorong UMKM go digital, serta mendorong startup.

"Startup butuh lebih banyak lahir di Indonesia dan lebih berkembang," ujarnya.

Oleh karena itu, Kominfo dalam melaksanakan kegiatan di Banyumas menggandeng Banoo sebagai salah satu startup yang bergerak di bidang teknologi untuk meningkatkan produktivitas perikanan budi daya. Menurut dia, hal itu dilakukan Kominfo dengan harapan startup semacam ini terus berkembang dan besar.

"Kita ingin punya Gojek-nya atau Tokopedia-nya di perikanan, di maritim, dan seterusnya, startup begitu lho," ungkapnya.

 

 

 
Berita Terpopuler