Alquran Berbicara Kelebihan Manusia Dibandingkan Makhluk Lainnya, Ini 4 Poinnya

Manusia juga mempunyai tiga tugas utama di muka bumi

EPA-EFE/FAROOQ KHAN
Umat Muslim berdoa saat peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW di Srinagar, Kashmir, India, (29/9/2023. Ribuan jamaah berkumpul untuk memanjatkan doa khusus pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Manusia paling dimuliakan Allah Ta'ala dibandingkan dengan makhluk lainnya baik itu dari golongan malaikat, jin, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Apa saja keutamaan manusia?

Baca Juga

Alquran menyebutkan sejumlah keutamaan dan perbedaan manusia dibandingkan dengan makhluk Allah SWT yang lain, yaitu sebagai berikut: 

1. Manusia diberi Allah SWT berbagai macam kelebihan yang tak dimiliki makhluk lainnya. 

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا 

Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”” (QS Al Isra ayat 70). 

2. Sebab manusia diciptakan Allah ta'ala dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Manusia diberikan panca indera dan hati nurani, sehingga dengan itu semua menjadi modal bagi manusia untuk menemukan kebenaran.  

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمكُمْ تَشْكُرُونَ 

Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS An Nahl ayat 78).  

Baca juga: Golongan Ini Justru akan Dilawan Alquran di Hari Kiamat Meski di Dunia Rajin Membacanya

3. Lebih dari itu, manusia pun diberikan kepercayaan oleh Allah SWT sebagai Khalifah di muka bumi.  

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ 

Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”  (QS Al- Baqarah ayat 30). 

 

 

Namun demikian ada manusia yang benar-benar menjalankan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah ta'ala dan khalifah di muka bumi, namun ada juga manusia yang lalai dan justru zalim dan membuat kerusakan pada dirinya sendiri, pada orang lain dan pada lingkungan sekitar.

4. Terhadap orang-orang yang beriman yang senantiasa mengerjakan kebajikan maka Allah ta'ala mengangkat derajatnya dan memberikannya pahala. Sedangkan manusia yang ahli maksiat justru derajatnya lebih rendah dari pada hewan sekalipun. 

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَححْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ . ثُمَّ  رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سٰفِلِيْنَۙ . اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍۗ

Artinya: “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.” (QS at-Tin ayat 4-6).  

Baca juga: Mengapa Kita Mesti Mencintai Nabi Muhammad SAW? Ini 12 Alasannya yang Rasional

Terhadap orang-orang yang menyerupakan Allah SWT bahkan menyekutukan-Nya dengan yang lain, serta orang-orang ahli maksiat, kelak akan menjadi penghuni neraka. Mereka adalah orang-orang yang tak menggunakan segala karunia yang Allah berikan untuk beribadah kepada Allah SWT.  

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًاا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

 

Artinya: “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS al-Araf 179).  

 
Berita Terpopuler