Wisatawan ke Saudi Tumbuh 58 persen, Duduki Peringkat Kedua Global

Saudi optimalkan perogram pariwisata untuk genjot peningkatan kunjungan peziarah.

Antara/Wahyu Putro A
Sejumlah wisatawan mengunjungi Bukit Rumat yang berada di kaki Jabbal Uhud di Madinah, Arab Saudi, Sabtu (15/7/2023). Jabbal Uhud manjadi lokasi wisata dan ziarah 70 syuhada yang syahid dan dimakamkan di kawasan itu saat perang Uhud.
Rep: Umar Mukhtar Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi menduduki peringkat kedua secara global dalam hal tingkat pertumbuhan jumlah kedatangan wisatawan selama tujuh bulan pertama tahun 2023. Ini didasarkan laporan terbaru Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO).

Baca Juga

Barometer yang diterbitkan UNWTO bulan lalu menunjukkan, Kerajaan Arab Saudi mencatat tingkat pertumbuhan sebesar 58 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019, menurut laporan Saudi Gazette, Rabu (4/10/2023).

Hasil tersebut merupakan tindak lanjut dari pencapaian luar biasa yang diraih Kerajaan Arab Saudi di sektor pariwisata dan peran kepemimpinannya di kancah global di sektor penting ini.

Terlebih Saudi baru-baru ini menjadi tuan rumah kegiatan Hari Pariwisata Sedunia, yang diadakan di Riyadh pada 27 dan 28 September. Prestasi luar biasa ini diraih oleh sektor pariwisata Saudi berkat dukungan besar dari pemerintah Saudi.

Menteri Pariwisata Ahmed Al-Khateeb mengatakan pencapaian ini tidak akan tercapai tanpa dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dinikmati sektor pariwisata dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan tindak lanjut serta perhatian dari Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman.

Pencapaian ini memperkuat posisi Kerajaan Arab Saudi sebagai tujuan wisata global terkemuka. Karena peningkatan signifikan dalam jumlah wisatawan yang datang mencerminkan kepercayaan wisatawan terhadap pilihan pariwisata Kerajaan Arab Saudi yang menarik dan keragamannya.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Arab Saudi bertekad menjadi hub pariwisata global dalam sepuluh tahun ke depan. Hal ini juga beriringan dengan Visi 2030 Saudi yang menekankan pada proses reformasi di Kerajaan.

Asisten Sekjen King Faisal Foundation Pangeran Mansour bin Saad mengatakan, keramahtamahan Saudi sudah dikenal oleh orang asing yang berkunjung selama ini. King Faisal Foundation berupaya menonjolkan ragam kebudayaan, sejarah, dan kesenian dalam sektor pariwisata Saudi.

 

CEO Tourism Development Fund Qusai Al Fakhri mengatakan, sektor pariwisata membutuhkan dukungan dari sektor lainnya untuk merealisasikan potensi penuh. "Pariwisata sangat penting untuk berbagai negara karena bisa mendorong PDB dan menciptakan lapangan pekerjaan," ungkap Al Fakhri.

 
Berita Terpopuler