Surya Paloh akan Beri Keterangan Terkait Syahrul Yasin Limpo Hari Ini

Mentan Syahrul dikabarkan akan menghadap ke Istana hari ini untuk mengundurkan diri.

ANTARA FOTO/Izzah Syafitri
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) berjalan keluar setibanya dari luar negeri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/10/2023).
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bendahara Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, menyatakan Ketua Umum Surya Paloh akan menyampaikan secara resmi sikap partai pada Kamis (5/10/2023), terkait perkara yang menjerat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). SYL pada Rabu (4/10/2023) malam sudah tiba di Indonesia seusai kunjungan kerja ke Eropa.

Baca Juga

"Ketum bilang, besok (Kamis, 5/10) akan disampaikan secara langsung. Tapi belum tahu jam berapa," kata Sahroni di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Kamis dini hari.

Sementara itu, kuasa hukum SYL, Febri Diansyah menyatakan, Mentan akan menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis "Saya diminta untuk menyampaikan, bahwa besok Pak Mentan akan ke istana menghadap bapak presiden," katanya di Kantor DPP Nasdem, Rabu malam.

Hal itu disampaikan Febri seusai bertemu Menteri Pertanian dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Ketika ditanyakan, apakah Mentan menghadap Presiden untuk mengajukan pengunduran diri, Febri tidak merespons pertanyaan itu.

Dalam penyidikan kasus korupsi di Kementan, penyidik KPK pada Kamis (28/9/2023) menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023). Hasilnya, tim penyidik menemukan uang tunai sekitar Rp 30 miliar yang terdiri atas pecahan rupiah, dolar AS, dan dolar Singapura.

Selain itu, KPK juga menemukan sejumlah senjata api (senpi) saat menggeledah rumah dinas Mentan. KPK telah melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait temuan ini.

Kasus penemuan 12 senpi berbagai jenis di rumah dinas Mentan SYL itu kemudian dilimpahkan ke Bareskrim Polri. Saat Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) masih mendalami temuan belasan senpi tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan saat ini 12 senpi yang ditemukan oleh penyidik KPK sudah diamankan di Baintelkam Polri. Nantinya, kata dia, senpi yang belum dapat dipastikan legalitas tersebut akan diteliti dan dicocokan dengan data yang ada di Baintelkam Polri.

"Saat ini penyelidikan, masih penyelidikan. Saat ini ditangani oleh direktorat tindak pidana umum Bareskrim polri," ujar Ramadhan kepada awak media, Selasa (3/10/2023).

Syahrul mengungkapkan, membangun food estate di lahan rawa tidak mudah. - (Tim Infografis)

 
Berita Terpopuler