AMRO: Permintaan Domestik Jadi Mesin Utama Pertumbuhan ASEAN+3

Lapangan kerja yang kuat dan naiknya pendapatan rumah tangga menguatkan konsumsi.

Republika/Putra M. Akbar
Mobil mengangkut peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Indonesia, Kamis (10/11/2022).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Penelitian Makroekonomi ASEAN+3 atau ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) mengatakan permintaan domestik masih menjadi mesin utama pertumbuhan ASEAN+3 saat ini.

Baca Juga

"Tingginya pengeluaran rumah tangga didukung oleh kondisi lapangan kerja yang ketat dan peningkatan pendapatan rumah tangga," kata Kepala Ekonom AMRO Hoe Ee Khor terkait pembaruan kuartal ASEAN+3 Regional Economic Outlook (AREO) Oktober 2023 dalam konferensi pers yang diikuti virtual di Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Pertumbuhan ASEAN+3 terbebani oleh lemahnya ekspor manufaktur pada 2023 namun diperkirakan akan menguat pada 2024, didukung oleh ketahanan permintaan domestik dan pemulihan sektor manufaktur. Kawasan ASEAN+3 diproyeksikan tumbuh sebesar 4,3 persen pada 2023 dan 4,5 persen pada 2024.

Hoe menuturkan kondisi lapangan kerja yang kuat dan peningkatan pendapatan rumah tangga terus mendukung kuatnya konsumsi swasta. Kegiatan di sektor-sektor yang berorientasi domestik seperti perdagangan ritel dan makanan dan minuman, juga didukung oleh kuatnya pemulihan sektor perjalanan dan pariwisata.

"Belanja konsumen yang kuat pada gilirannya telah membantu meningkatkan sentimen bisnis di seluruh kawasan meskipun terdapat hambatan eksternal, dan aktivitas investasi terus meningkat di beberapa negara," kata Hoe.

 

 
Berita Terpopuler