Resmi Jadi Ketum PSI, Kaesang Izin ke Jokowi: Saya Mau Menempuh Jalan Saya, Pak

"Politik adalah jalan ninja kita," kata Kaesang.

Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep resmi menerima mandat Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menunjuknya sebagai Ketua Umum PSI periode 2023-2028, di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023) malam.
Rep: Nawir Arsyad Akbar, Febryan A Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, menerima mandat Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai Ketua Umum PSI periode 2023-2028. Mandat tersebut diterimanya dalam forum Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI.

Baca Juga

Ia mengakui, Jokowi sebagai ayah menjadi panutannya untuk terjun ke dunia politik. Sosok yang dipandangnya bekerja dengan ikhlas dan komitmen untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

"Beliau ini orang yang saya cintai dan saya hormati, saya ingin mengikuti jejak beliau untuk berpolitik, untuk kebaikan. Kepada Bapak, saya ingin menyampaikan izin, saya mau menempuh jalan saya, Pak," ujar Kaesang dalam pidato pertamanya sebagai Ketua Umum PSI, Senin (25/9/2023) malam.

Alasan lainnya bergabung dan menjadi Ketua Umum PSI adalah untuk membantah rasa pesimistis para anak muda terhadap dunia politik. Tujuan besarnya adalah melahirkan optimisme kepada mereka.

"Politik yang dilakukan secara benar oleh orang yang tepat akan menjadi sumber kebaikan dan kesejahteraan," ujar Kaesang.

"Politik adalah jalan ninja kita," sambungnya menyemangati kader PSI yang memenuhi Djakarta Theater.

PSI dipandangnya sebagai partai dengan idealisme dan integritas yang kokoh dan konsisten dalam perjuangan anak muda. Namun, hal tersebut tentu membutuhkan kekuatan yang sangatlah besar, khususnya dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Ia pun kerap menerima pertanyaan, mengapa ia memilih PSI yang notabenenya adalah partai kecil yang belum lolos ke parlemen. Namun, hal tersebutlah yang menjadi alasannya, karena ia ingin membesarkan partai tersebut.

"Insya Allah, saya siap memimpin konsilidasi PSI ke seluruh Nusantara. Saya sadar, jalan yang saya pilih tidak mudah, tapi ini jalan yang saya pilih, jalan yang saya percaya akan membawa kita ke masa depan yang lebih baik," ujar Kaesang.

 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSI Isyana Bagoes Oka menyatakan, banyak pengurus partainya menginginkan Kaesang Pangerap menduduki posisi ketua umum menggantikan Giring Ganesha. Aspirasi tersebut mencuat usai putra bungsu Presiden Jokowi itu resmi menjadi anggota PSI dua hari lalu. 

"Memang banyak aspirasi dari dewan pimpinan wilayah (DPW) dan dewan pimpinan daerah (DPD) PSI ... agar Mas Kaesang menjadi Ketua Umum PSI," kata Isyana ketika dihubungi Republika, Ahad (24/9/2023) malam. 

Sementara itu, Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, Kaesang memang sepatutnya menduduki posisi ketua umum PSI. Sebab, putra presiden sekaligus pengusaha muda itu punya nama besar. 

"Untuk jabatan, dewan pembina atau ketua umum partai, kalau hanya kader biasa, tidak sebanding dengan nama besarnya," kata Adi di Jakarta, Sabtu (23/9/2023). 

Kaesang maju Pilkada Depok - (Republika/berbagai sumber)

Respons PDIP

Elite PDIP sudah memberikan respons atas keputusan Kaesang bergabung ke PSI. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto membantah adanya pertemuan elite partainya dengan Megawati Soekarnoputri seusai resminya Kaesang Pangarep bergabung dengan PSI. Ia juga membantah, bahwa Ketua Umum PDIP tersebut marah terhadap keputusan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Pertemuan itu tidak ada. Mungkin yang dimaksudkan Tim Mawar," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (25/9/2023).

Masuknya Kaesang ke PSI juga disebutnya tak berpengaruh terhadap PDIP. Hasto menegaskan, partai berlambang kepala banteng itu memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) yang menjadi landasan dalam bergerak.

"Nanti, tolong kasih AD/ART, ya. Biar wartawan memahami AD/ART dan peraturan partai," ujar Hasto.

Sementara, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto enggan berkomentar banyak soal bergabungnya Kaesang ke PSI. Ia hanya menyinggung Kaesang sebagai sosok yang sudah dewasa.

"Dalam subjektif saya, setiap orang itu punya subjektifnya masing-masing, kan gitu. Kenapa kita mesti berkomentar? Kan masing-masing, kau sudah dewasa kan," ujar Bambang di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/9/2023).

Ditanya, apakah benar dalam satu keluarga inti tak boleh berbeda partai diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP? Ia hanya meminta wartawan yang menanyakan tak berasumsi. Bambang hanya menjelaskan, keluarga inti itu terdiri dari bapak, ibu, dan anak.

"Tapi kan kalau sudah gede anaknya bikin kartu keluarga sendiri," ujar Bambang.

 
Berita Terpopuler