Ini yang Terjadi pada Tubuh Jelang Kematian Hingga Sebelum Sakaratul Maut

Tubuh manusia memiliki cara bekerja tersendiri menjelang kematian.

EPA-EFE/ORLANDO BARRIA
Ini yang Terjadi pada Tubuh Jelang Kematian Hingga Sebelum Sakaratul Maut
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tubuh manusia memiliki cara bekerja tersendiri menjelang kematian. Ada beberapa fakta yang ditemukan menjelang kematian.

Baca Juga

Dilansir di healthdirect.gov.au, ketika seseorang akan mati, detak jantung dan sirkulasi darahnya melambat. Otak dan organ tubuh menerima oksigen lebih sedikit dari yang dibutuhkan sehingga kurang berfungsi dengan baik.

Pada hari-hari sebelum kematian, orang sering kali mulai kehilangan kendali atas pernapasannya. Menjadi hal umum bagi orang-orang tiba-tiba bersikap sangat tenang pada jam-jam sebelum mereka mati.

Kematian bisa terjadi secara bertahap, termasuk ketika seseorang menderita penyakit serius. Jika seseorang menerima perawatan yang baik, kematian ini bisa menjadi saat yang damai, saat di mana tubuh melepaskan kehidupan.

Apa yang terjadi pada setiap orang menjelang mati tentu berbeda-beda. Artikel ini menjelaskan bagaimana tubuh seseorang secara umum perlahan berubah saat menyambut kematian.

Bagaimana proses fisik kematian?

Pada kebanyakan orang yang sekarat, sistem normal tubuh mulai bekerja lebih lambat. Jantung berdetak sedikit lebih lambat atau dengan kekuatan yang lebih kecil.

Sehingga darah dialirkan ke seluruh tubuh lebih lambat. Ini berarti otak dan organ lainnya menerima oksigen lebih sedikit dari yang dibutuhkan, dan tidak berfungsi dengan baik.

Ketika otak menerima oksigen lebih sedikit dari yang seharusnya, cara orang yang sekarat berpikir dan bereaksi terhadap situasi juga terpengaruh. Hormon (yang diproduksi oleh otak) juga terpengaruh. Sehingga mempengaruhi fungsi organ lain.

 

 

Apa yang terjadi pada minggu-minggu sebelum kematian?

Kebanyakan orang yang sedang sekarat merasa lelah. Mereka mungkin ingin tidur lebih sering atau lebih lama. Mereka mungkin ingin bicara lebih sedikit, meski ada juga yang ingin bicara lebih banyak.

Mereka mungkin ingin makan lebih sedikit atau makan makanan lain karena perut dan sistem pencernaannya melambat. Seseorang yang sedang sekarat mungkin juga mengalami penurunan berat badan dan kulitnya menjadi lebih tipis. Tubuh kini kesulitan untuk meregenerasi sel-sel kulit, serta organ lainnya.

Apa yang terjadi pada hari-hari sebelum kematian?

Pada hari-hari sebelum kematiannya, kendali seseorang terhadap pernapasannya mulai melemah. Mereka mungkin bernapas lebih lambat untuk beberapa saat, lalu lebih cepat. Sehingga pernapasan mereka secara keseluruhan menjadi tidak dapat diprediksi.

Cairan mulai berkumpul di paru-parunya, dan pernapasannya mulai terdengar berderit-derit. Mereka mungkin batuk, tapi tidak terlalu dalam.

Beberapa orang mengalami ledakan energi dalam 24 jam sebelum mereka meninggal. Sehingga bisa duduk dan berbicara dengan normal dalam waktu singkat.

Seringkali, warna kulit seseorang berubah pada hari-hari sebelum kematian seiring dengan menurunnya sirkulasi darah. Mereka bisa menjadi lebih pucat atau abu-abu atau kulit mereka menjadi berbintik-bintik.

Dengan hilangnya oksigen ke otak, mereka mungkin menjadi lemas dan mengantuk. Beberapa orang mengalami halusinasi dan berbicara dengan orang yang tidak ada di sana. Beberapa menjadi tidak sadarkan diri beberapa hari sebelum meninggal.

 

Apa yang terjadi dalam 24 jam sebelum kematian?

Seseorang yang hampir meninggal akan menghabiskan sebagian besar waktunya dalam keadaan tertidur. Mereka mungkin tidak dapat berkomunikasi ketika mereka terjaga karena indra mereka mulai melemah. Namun, mereka mungkin masih dapat mendengar, jadi bicaralah kepada mereka secara normal.

Tanda-tanda fisik bahwa kematian sudah dekat meliputi ledakan energi yang tiba-tiba, kulit berbintik-bintik dan bernoda, terutama pada tangan, kaki dan lutut. Tekanan darah menurun, tidak dapat menelan, lebih sedikit air seni, terjadi kegelisahan, sulit bernapas, dan paru-paru tersumbat.

Apa yang terjadi pada jam-jam sebelum kematian?

Pada jam-jam sebelum kematian, kebanyakan orang lemas karena suplai darah ke tubuh mereka semakin menurun. Mereka banyak tidur, nafas mereka menjadi sangat tidak teratur, dan kulit mereka menjadi dingin saat disentuh.

Mereka yang tidak kehilangan kesadaran pada hari-hari sebelum kematian biasanya terjadi pada jam-jam sebelumnya. Kebanyakan orang sangat tenang pada saat menjelang kematian. Meskipun beberapa orang mungkin gelisah, terutama jika mereka merasa sulit bernapas.

Gejala-gejala lain pada jam-jam sebelum kematian meliputi beberapa gejala yang mungkin dialami seseorang. Di antaranya, mata berkaca-kaca, matanya mungkin setengah terbuka, tangan menjadi dingin, denyut nadi lemah, terjadi halusinasi, tertidur lelap, terengah-engah atau periode di mana pernapasan benar-benar berhenti.

Apa yang terjadi ketika seseorang mati?

 

Pada waktunya mati, jantung akan berhenti dan nafas berhenti. Dalam beberapa menit, otak mereka berhenti berfungsi sepenuhnya dan kulit mereka mulai membaik. Pada titik ini, mereka telah meninggal.

 
Berita Terpopuler