Koleksi dari Galeri Perunggu di Museum Nasional Berhasil Dievakuasi 

Koleksi Museum Gajah yang ditemukan masih utuh dan langsung dapat diidentifikasi.

Republika/Alkhaledi Kurnialam 
Kondisi Museum Nasional Indonesia (MNI) atau dikenal dengan Museum Gajah di Gambir, Jakarta Pusat.
Rep: Eva Rianti Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Musuem dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra menyampaikan, upaya identifikasi yang dilakukan terhadap sejumlah koleksi dan benda bersejarah di Museum Nasional Indonesia yang terbakar sudah dilakukan. Menurut dia, koleksi yang telah berhasil diteliti berasal dari Galeri Perunggu.

Baca Juga

 

"Dari benda bersejarah yang terdampak, koleksi yang sudah berhasil dievakuasi dan diteliti pada Selasa merupakan koleksi dari Galeri Perunggu. Beberapa koleksi yang ditemukan masih cukup utuh dan langsung dapat diidentifikasi," kata Mahendra dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (20/9/2023).

 

Mahendra menjelaskan, sejak Senin (18/9/2023) hingga Rabu, Tim Pengelolaan Koleksi serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang tergabung dalam Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia melakukan proses inventarisasi dan pendataan koleksi benda bersejarah yang terdampak kebakaran.

Ratusan koleksi benda bersejarah disebut telah berhasil dievakuasi ke tempat penyimpanan sementara dan diteliti tingkat kerusakan yang dialami. "Kami saat ini dalam proses melakukan identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan, dan penanganan konservasi tahap awal," ujar Mahdendra.

 

Berdasarkan data MCB, secara keseluruhan total koleksi dan benda bersejarah yang disimpan di Museum Nasional Indonesia sebanyak 194 ribu item. Adapun jumlah koleksi yang terdampak kebakaran, yakni sebanyak 817 koleksi yang berada dan dipamerkan pada enam ruangan di Gedung A Museum Nasional Indonesia. 

 

Koleksi benda bersejarah tersebut merupakan berbahan perunggu, keramik, terakota, dan kayu serta koleksi miniatur dan replika benda prasejarah. Semuanya ditemukan dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat.

 

"Dalam rangka pemulihan, Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia akan bekerja sama dan melibatkan para ahli konservator, arkeolog, antropolog, budaya, sejarah, curator, dan akademisi untuk menyusun perencanaan pemulihan MNI ke depan," ujar Mahendra.

 

Dia memastikan, tim berkomitmen untuk memberikan perincian tentang daftar koleksi benda bersejarah yang terdampak kebakaran, serta penanganan dan restorasi koleksi lebih lanjut setelah hasil investigasi resmi diperoleh dari Puslabfor Polri. 

Arahan Megawati...

 

 

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid memberikan keterangan usai mendampingi kunjungan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ke Museum Nasional Indonesia (MNI) di Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023). Dia menyebut Megawati memberikan arahan mengenai kerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk inventarisasi koleksi dan benda-benda sejarah di museum tersebut.

"(Arahan Megawati) untuk segera bekerjasama dengan BRIN, jadi teman-teman dari arkeologi utamanya organisasi riset arkeologi sejarah nanti akan segera terlibat,” kata Hilmar kepada wartawan di lokasi

Kerja sama itu, kata Hilmar, langsung dilakukan saat kunjungan tersebut. Dalam kunjungan tersebut, Mendikbudristek Nadiem Makarim dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mendampingi Megawati berkeliling Museum Gajah.

"Kita langsung ya on the spot sudah ada kesepakatan dengan Kepala BRIN dengan Pak Deputi untuk segera bikin rapat. Jumat ini kita akan mulai ya, merapatkan, apa saja agendanya," tutur Hilmar.

Insiden kebakaran Museum Nasional Indonesia terjadi pada Sabtu (16/9/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Penyebab kebakaran itu diduga masalah korsleting listrik yang berasal dari bedeng tukang. Bangunan yang terdampak akibat insiden tersebut adalah Gedung A Museum Nasional Indonesia.

 
Berita Terpopuler