Hasil Survei Elektabilitas dari Dua Lembaga Pascadeklarasi Anies-Muhaimin

Angka elektabilitas Anies tercatat naik tipis.

Republika/Thoudy Badai
Bakal Calon Presiden Anies Baswedan (kiri) dan Bakal Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar (kanan) memberikan keterangan usai melakukan pertemuan di kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (12/9/2023). Pertemuan tersebut merupakan kunjungan pertama Anies - Cak Imin (AMIN) ke kantor DPP PKS usai dideklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Pertemuan tersebut dilakukan oleh tiga partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dihadiri sejumlah petinggi partai dari PKS, PKB dan Nasdem untuk membahas tentang kerjasama politik.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Wahyu Suryana, Antara

Baca Juga

Pascadeklarasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, beberapa lembaga survei menggelar survei terbaru mereka. Saiful Mujani Reserach Center (SMRC) misalnya, segera mengukur reaksi pemilih terhadap pasangan Anies-Muhaimin.

Berdasarkan survei terbarunya, SMRC menemukan bahwa pasangan capres-cawapres yang paling pertama dideklarasikan itu tetap kalah dari poros lain. Peneliti utama SMRC, Saiful Mujani mengatakan, survei dilakukan terhadap tiga pasangan yang sudah dideklarasi dan banyak dibicarakan. Anies-Muhaimin, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto-Erick Thohir.

"Anies-Muhaimin 16,5 persen, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil 35,4 persen, Prabowo Subianto-Erick Thohir 31,7 persen," kata Saiful, Kamis (14/9/2023).

Survei SMRC dilaksanakan dengan metode sambungan telepon pada periode 5-8 September 2023 dan margin of error 2,9 persen dari 1.212 responden. Tetapi, dalam survei ada sebanyak 16,38 persen yang menjawab tidak tahu.

Saiful mengakui, SMRC belum pernah membuat simulasi Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar. Jadi, SMRC tidak bisa bandingkan sentimen pemilih positif atau negatif, menguat, melemah atau stabil. 

"Setidaknya, ini jadi benchmark untuk survei-survei yang akan datang," ujar Saiful.

Ia merasa, survei lewat telepon ini kurang lebih sama dengan survei nasional yang melibatkan hampir 5.000 responden. Saiful meyakini, posisi reaksi pemilih nasional terhadap Anies-Muhaimin tidak menunjukkan peningkatan.

Menurut Saiful, ekspektasi terhadap Anies-Muhaimin belum terlihat. Tetapi, ia menambahkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan seperti butuh waktu untuk sosialisasi dan mesin politik PKB yang mungkin masih belum panas.

"Kita berpikir positif, butuh waktu, antre untuk masuk ke kotak Anies," kata Saiful.

Survei SMRC ini dilaksanakan berselang dua hari dari deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Jumat (1/9/2023). Yang mana, berbarengan pula dengan reaksi Partai Demokrat atas deklarasi tersebut.

Adapun berdasarkan survei Voxpopuli Research Center, elektabilitas capres tertinggi masih dikuasai oleh Prabowo Subianto mencapai 26,2 persen. Ganjar Pranowo menyusul pada peringkat kedua dengan tingkat elektabilitas saat ini sebesar 24,3 persen. Sementara, Anies Baswedan konsisten bertahan pada peringkat ketiga, dengan sedikit kenaikan elektabilitas dibanding survei terakhir pada bulan Juni 2023 sekitar 16,1 persen.

"Prabowo masih unggul dalam bursa Pilpres 2024, disusul oleh Ganjar yang mengalami rebound dan Anies naik tipis pada peringkat ketiga," kata peneliti senior Voxpopuli Research Center, Prijo Wasono di Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Menurut Prijo, pertarungan sengit kini terfokus oleh Prabowo dan Ganjar. Pada awal tahun Ganjar masih memimpin, tetapi kemudian merosot hingga tersalip oleh Prabowo. Sejak itu Prabowo terus memimpin dengan tren kenaikan elektabilitas secara terus-menerus.

"Menguatnya Prabowo diikuti dengan bergabungnya partai-partai Senayan yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Partai Golkar dan PAN, melebur dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR)," ujar Prijo.

Meskipun diwarnai dengan keluarnya PKB, koalisi partai-partai pengusung Prabowo masih memiliki kekuatan yang terbesar jika menghitung perolehan kursi di parlemen. Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini juga ditopang oleh Partai Gerindra yang merupakan partai politik terbesar kedua. 

Sedangkan Kubu Ganjar hanya didukung oleh dua partai parlemen, yaitu PDIP dan PPP, sedangkan sisanya partai-partai non-parlemen. Peristiwa menarik terjadi di kubu Anies, di mana Demokrat memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan.

"Masuknya PKB ke koalisi pengusung Anies dan deklarasi Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies juga menimbulkan gesekan dengan PKS," ujarnya.

Prijo juga mengatakan deklarasi Anies-Cak Imin telah mengakhiri ketidakpastian di antara partai-partai anggota Koalisi Perubahan soal figur cawapres. "Adanya kepastian cawapres pendamping Anies berhasil mengungkit elektabilitas, mencegah tren penurunan sepanjang 2023," kata Prijo.

Hanya saja munculnya nama Cak Imin tidak serta-merta menaikkan elektabilitasnya. Agus Harimurti Yudhoyono yang digadang-gadang sebagai cawapres Anies masih memiliki elektabilitas di papan tengah sebesar 4,4 persen, sedangkan Cak Imin di urutan buncit, hanya 0,5 persen.

Selain AHY, papan tengah bursa Pilpres masih dikuasai nama-nama seperti Ridwan Kamil (5,0 persen), Puan Maharani (4,6 persen), Erick Thohir (3,7 persen), dan Sandiaga Uno (3,4 persen). Dengan nama kondang seperti Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Sandiaga Uno masih bertarung memperebutkan tiket cawapres dua koalisi lainnya.

Ada pula sosok putera sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka (1,8 persen), meskipun masih terkendala syarat usia pencalonan. Berikutnya, Khofifah Indar Parawansa (1,6 persen) dan Airlangga Hartarto (1,4 persen).

Di jajaran paling bawah, selain Cak Imin, ada pula Mahfud MD (0,8 persen), Yenny Wahid (0,7 persen), dan Andika Perkasa (0,5 persen). Nama-nama lain memiliki elektabilitas sangat kecil, dan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 4,8 persen.

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 1-7 September 2023 kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Karikatur Opini Republika : Musim Tanam Janji - (Republika/Daan Yahya)

Sebelumnya, bakal capres Anies Baswedan merespons hasil survei sejumlah lembaga yang cenderung menyatakan elektabilitas dirinya berada pada posisi ketiga di antara bakal capres lainnya. Anies, dalam konferensi pers usai rapat pemenangan bersama DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senin (11/9/2023) mengaku telah berpengalaman dinomortigakan.

"Berkaitan dengan survei, saya sudah sampaikan berkali-kali bahwa kami sudah sangat berpengalaman dinomortigakan, dan itu memang lebih baik begitu," kata Anies di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Senin.

Namun begitu, Anies optimistis untuk langkahnya ke depan. Ia pun meminta semua pihak menunggu perkembangan elektabilitasnya dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Insyaallah, nanti kita akan lihat perkembangannya pada minggu-minggu dan bulan-bulan ke depan," kata dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengenang survei elektabilitas dirinya sebelum mengikuti Pilkada DKI 2017. "Di Jakarta belum pernah dalam survei kami di posisi nomor dua, apalagi nomor satu. Akan tetapi, ketika hasil pilkada keluar, kita sudah tahu hasilnya seperti apa," ucap Anies.

Tujuh fakta deklarasi Anies-Muhaimin - (Republika/berbagai sumber)

 
Berita Terpopuler