Shin Tae-yong: Indonesia Bisa Bersaing di Piala Asia U-23, Asal...

Shin ingin para pilar tim di luar negeri bisa membela Indonesia di Piala Asia U-23.

Republika/Wihdan Hidayat
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong bersama pemain menghampiri suporter usai mengalahkan Turkmenistan pada pertandingan babak Kualifikasi Grup K AFC U23 Asian Cup 2024 di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (12/9/2023). Indonesia memastikan lolos ke putaran Final Piala Asia U23 2024 usai mengalahkan Turkmenistan 2-0. Gol Timnas Indonesia dicetak oleh Ivar Jenner dan Pratama Arhan.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengatakan, timnya dapat bersaing di putaran final Piala Asia U-23 2024 di Qatar, 15 April sampai 3 Mei 2024, setelah lolos untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Ajang ini bakal diisi oleh tim muda negara-negara terbaik Asia.

Baca Juga

Hal itu dikatakan Shin Tae-yong pada jumpa pers setelah timnya mengalahkan Turkmenistan U-23 2-0 dalam laga pamungkas Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/9/2023). Dua gol Indonesia dicetak oleh Ivar Jenner pada menit ke-40, dan Pratama Arhan pada menit ke 90+2.

“Saya berani bicara, kita cukup bisa bersaing di Piala Asia (U-23 2024) nanti,” kata Shin.

Keyakinan itu, kata pelatih asal Korea Selatan ini, diiringi catatan, yaitu pemain-pemain Indonesia yang memperkuat klub luar negeri, seperti Elkan Baggot (Ipswich Town), Ivar Jenner (Jong FC Utrecht), Rafael Struick (ADO Den Haag), Marselino Ferdinan (KMSK Deinze), dan Pratama Arhan (Tokyo Verdy) mendapatkan izin dari klub-klubnya untuk membela Garuda Muda pada periode tersebut.

“Masalahnya hanya seperti Ivar, Rafael, Elkan atau Arhan, pemain abroad apakah bisa dilepas klub atau tidak? Itu yang sangat penting di April tahun depan nanti. Jika bisa dipanggil semuanya, saya berani dan yakin menerima tantangan agar tampil lebih baik lagi,” kata Shin menegaskan.

Dalam kesempatan yang sama, pelatih yang ditunjuk melatih timnas Indonesia pada Januari 2020 itu, turut mengomentari jalannya laga saat timnya menang 2-0 dari Turkmenistan asuhan Agamyradov Ahmet.

Shin mengatakan puas dengan permainan anak-anak asuhnya meskipun ada beberapa peluang yang disia-siakan, seperti halnya tiga peluang yang didapat Rafael Struick yang berawal dari situasi lemparan ke dalam Pratama Arhan.

“Secara keseluruhan memang pertandingan sangat baik, jadi saya ingin memberikan pujian kepada para pemain. Hanya yang disayangkan, ada beberapa peluang tidak bisa dimanfaatkan dengan baik, seperti peluang Rafael dan lainnya,” ujar Shin.

“Namun setelah itu para pemain bermain seperti yang kami inginkan, jadi di pertandingan ini kami memang bermain sangat baik,” katanya menambahan.

Timnas U-23 menyelesaikan...

Timnas Indonesia U-23 menyelesaikan dua laga kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dengan sempurna, meraih dua kemenangan dari dua laga, mencetak 11 gol, dan tanpa kebobolan gol.

Dari dua laga ini, kolektivitas gol Indonesia terbagi rata yang artinya semua pemain dapat mencetak gol dan tidak tergantung pada kemampuan striker.

Hal itu terbukti dari 11 gol yang ada dicetak oleh sembilan pemain, yaitu Marselino Ferdinan (2 gol), Pratama Arhan (2 gol), Ramadhan Sananta, Witan Sulaeman, Rafael Struick, Ivar Jenner, Elkan Baggot, Ilham Rio Fahmi, dan Hokky Caraka.

“Memang filosofi sepak bola yang saya miliki bukan striker yang harus cetak gol. Jadi selain kiper, siapa pun bisa mencetak gol dengan perubahan posisi. Jadi saya selalu tegaskan apalagi saat latihan saya membuat pemain fokus agar siapa pun bisa cetak gol,” kata Shin.

Kemenangan dan lolosnya timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23 2024 menjadi catatan tersendiri bagi Shin. Sebab, sejak melatih timnas tiga tahun yang lalu, pelatih berusia 52 tahun itu juga menorehkan catatan positif lainnya, seperti sebelumnya membawa dua level timnas ke Asia, tepatnya membawa timnas senior ke Piala Asia 2023 dan membawa timnas U-20 ke Piala Asia U-20 2023.

Torehannya itu yang membawa tiga level timnas lolos ke turnamen Asia melalui jalur kualifikasi dan tanpa jalur tuan rumah, menurutnya adalah bukti bahwa sepak bola Indonesia telah berkembang lebih baik.

“Pasti mereka bisa merasakan jika datang ke lapangan langsung berkembang (Timnas Indonesia) sejauh apa. Sekarang sudah berkembang dan untuk ke depannya akan lebih berkembang lagi pastinya,” ujar Shin.

 
Berita Terpopuler