14 Mahasiswa Universitas BSI Pontianak Lolos Program Wirausaha Merdeka
Keterlibatan mahasiswa dalam wirausaha merdeka bisa memunculkan minat berwirausaha.
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wirausaha Merdeka menjadi salah satu program Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI. Program tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa, untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui kegiatan diluar kampus.
Menurut Nurmalasari selaku Koordinator BSI Entrepreneur Center (BEC) Universitas BSI kampus Pontianak mengatakan, keterlibatan mahasiswa dalam wirausaha merdeka bisa memunculkan minat dan semangat mahasiswa dalam berwirausaha serta menanamkan mindset dan kompetensi dasar di bidang kewirausahaan.
"Sebagai mahasiswa, harus aktif untuk berkegiatan di luar kampus. Banyak sekali program Kampus Merdeka yang bisa mereka ambil, salah satunya Wirausaha Merdeka yang bisa mendorong peningkatan pengalaman wirausaha mahasiswa serta meningkatkan kemampuan daya kerja mahasiswa," katanya, dalam keterangan tertulis, Rabu (6/9/2023).
Dalam pembinaan wirausaha, mahasiswa Universitas BSI melalui BEC, Nurmalasari menjelaskan, pihaknya punya berbagai program. Program-program tersebut juga yang mendorong keinginan mahasiswa Universitas BSI menggeluti dunia wirausaha dengan semangat.
"Melalui BEC, kita hadirkan semangat mahasiswa Universitas BSI kampus Pontianak dalam berwirausaha," tambahnya. Sementara itu, sebanyak 14 mahasiswa Universitas BSI kampus Pontianak, lolos program Wirausaha Merdeka.
"Alhamdulillah Universitas BSI kampus Pontianak lolos 14 mahasiswanya dari Program Studi Sistem Informasi (D3 dan S1), Sistem Informasi Akuntansi (D3) dan Teknik Informatika (S1). Semua ini juga berkat kerja sama BEC, IC UBSI serta seluruh civitas akademika Universitas BSI kampus Pontianak," jelasnya.
Nurmalasari menjelaskan, program Wirasusaha Merdeka ini sangat bermanfaat dan dapat menambah skill serta pengalaman mahasiswa dalam mengembangkan ide dan usahanya dengan diberi pendampingan secara langsung oleh para mentor serta praktisi entrepreneur dan dimonitor langsung oleh dosen pendamping lapangan dan para evaluator.
Keempat belas mahasiswa tersebut, akan menjalani program tersebut selama satu semester. Ia berharap, dengan mengikuti kegiatan ini, mahasiswa mampu meningkatkan pola pikir dan dapat memvalidasi ide bisnisnya. Lolosnya mereka juga semakin membuktikan citra kampus sebagai Kampus Digital Kreatif.
"Semoga dapat meningkatkan kompetensi dalam menyusun model bisnis serta membuat prototype yang tervalidasi, memiliki bekal dalam menjalankan bisnis sesuai dengan yang direncanakan sehingga menjadi pengusaha sukses nantinya," harapnya.