Kerjasama Inisiatif Merah Putih Fund

Inisiatif ini jadi langkah strategis mendukung perkembangan startup soonicorn.

Lima Corporate Venture Capital BUMN menandatangani imenandatangani perjanjian partisipasi Merah Putih Fund (MPF) di Jakarta, Senin (4/8/2023).

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Rosan Perkasa Roeslani (kiri) menyaksikan penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund yang secara resmi telah dilakukan di Jakarta, Senin (4/9).

Hal itu merupakan langkah strategis dan bersejarah dalam mendukung perkembangan teknologi dan industri modal ventura di Indonesia.

Ketua Project Management Office Merah Putih Fund Eddi Danusaputro menjelaskan tentang peranan Merah Putih Fund dalam mendorong para startups soonicorns yang berpotensi menjadi unicorns

Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekosistem digital di Indonesia merupakan tumpuan harapan pengembangan ekonomi digital di masa depan. Meski industri usaha rintisan masih mengalami masa-masa winter, dukungan dari pemerintah untuk perkembangan usaha rintisan dalam negeri di Indonesia masih tetap kuat.

Pada Senin (4/9/2023), di Jakarta, lima corporate venture capital (CVC) dari BUMN, yaitu Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures dari Telkom Group, BRI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), dan BNI Ventures, menandatangani perjanjian partisipasi Merah Putih Fund (MPF). Hal itu merupakan langkah strategis dan bersejarah dalam mendukung perkembangan teknologi dan industri modal ventura di Indonesia.

Melalui penandatanganan ini, lima CVC dari BUMN bersinergi menghimpun dana kelola awal untuk Merah Putih Fund yang berfokus pada para soonicorns (soon to be unicorns) sebesar 300 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 4,3 triliun.

 

 
Berita Terpopuler