Ramai Isu Pengkhianatan dalam Perpolitikan Nasional, Apa Pandangan Islam Soal Khianat? 

Islam sangat melarang pengkhianatan

www.freepik.com
Ilustrasi pengkhianatan perjanjian. Islam sangat melarang pengkhianatan
Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Isu pengkhiatan tengah menghangat dalam konteks perpolitikan nasional. Bagaimana pandangan Islam terkait khianat?

Baca Juga

Khianat (خِيَانَة) adalah salah satu prilaku yang sangat dibenci Allah SWT dan Rasul-Nya. Orang-orang yang berkhianat terhadap kesepakatan-kesepakatan yang telah dibangun atau berkhianat terhadap amanah yang diberikan padanya kelak akan celaka hidupnya di dunia dan sengsara di akhirat.    

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :مَنْ خَانَ شَرِيْكًافِيْمَاائْتَمَنَهُ عَلَيْهِ وَاسْتَرْعَاهُ لَهُ فَاَنَابَرِىْءٌ مِنْهُ

Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa berkhianat kepada teman kerjasamanya, dalam hal temannya telah mengamanatkan padanya dan meminta ia untuk menjaga terhadap sesuatu. Maka aku (Nabi) itu lepas tangan dari orang yang khianat.” (HR Abu Ya'la dan Baihaqi)  

Maksud Nabi Muhammad SAW berlepas tangan adalah bahwa kelak di hari kiamat, nabi tidak akan mempedulikan orang-orang yang berkhianat. Maka dari itu ketika menjalin kesepakatan, jagalah kesepakatan yang telah dibangun dan jangan sekali-kali berkhianat. Sebab khianat akan menghancurkan hubungan dan membuat orang lain menjadi tidak percaya. Begitupun ketika  diberi amanat maka jangan sekali-kali berkhianat.  

Orang yang berkhianat sejatinya tengah menutup pintu-pintu keberkahan dan rahmat Allah SWT baginya. Sebab semakin dia sering berkhianat semakin banyak orang yang tidak akan mempercayainya.   

وَرَوَى أَبُوْدَاوُدَوَالْحَاكِمُ وَصَحَّحَهُ يَقُوْلُ اللَّهُ اَنَاثَالِثُ الشَّرِيْكَيْنِ مَالَمْ يَخُنْ أَحَدُ هُمَاصَاحِبَهُ فَاِذَاخَانَ خَرَجْتُ مِنْ بَيْنِهِمَازَادَرَزِيْنٌ وَجَاءَالشَّيْطَانُ

Baca juga: Demokrat Bongkar Langkah Anies Tinggalkan AHY Pilih Cak Imin Jadi Cawapres

Diceritakan  Abu Dawud dan Imam Hakim dan mensahihkan Imam Hakim. Allah berfirman, “Aku yang ketiga dari dua orang yang menjalin kerja sama. Selagi tidak berkhianat salah satu di antara mereka kepada temannya. Apabila telah berkhianat seseorang, maka Aku keluar dari keduanya.”  Dan menambahi imam Razin: dan datanglah setan.   

Maksud dari hadits ini adalah bahwa Allah SWT menyukai dan akan membersamai orang-orang yang menjalin kerjasama untuk sesuatu perbuatan kebaikan. Maka Allah SWT menurunkan rahmatnya, keberkahan, dan membuka peluang-peluang bagi mereka yang menjalin kerjasama untuk menuju keberhasilan. 

Baca juga: 2 Buah Surga yang Ada di Dunia dan Diabadikan Alquran, Atasi Asam Urat Hingga Kanker

Akan tetapi bila ada yang berkhianat, maka Allah SWT akan menutup atau mencabut semua keberkahan dari kerjasama yang telah dibangunnya. Sehingga karena pengkhianatan yang dilakukan, seseorang itu akan menjadi tidak tenang dalam hidupnya. Lantas hidupnya terpuruk dan hanyut dalam godaan setan.   

Dan ketahuilah khianat itu adalah salah satu tanda dari pada orang munafik. Sementara Allah  SWT dan Rasul-Nya tidak menyukai orang-orang yang munafik.  

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ كَانَ مُنَافِقًاخَالِصًا وَمَنْ كَانَ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا: اِذَاحَدَثَ كَذَبَ وَاِذَاائْتُمِنَ خَاوَاِذَاعَاهَدَغَدَرَ وَاِذَاخَاصَمَ فَجَرَ.

 

Rasulullah ﷺ bersabda,”Ada empat perkara yang barangsiapa memiliki empat perkara itu, maka dalam dirinya ia benar-benar munafik. Dan barangsiapa dalam dirinya memiliki satu dari empat perkara itu, maka pada dirinya ada sebagian sifat munafik hingga ia meninggalkannya. (Yaitu) jika ia berkata maka dia dusta, dan ketika ia diamanati dia berkhianat, ketika dia janji dia mengingkarinya, dan ketika ia berselisih maka ia meledak-ledak.”  

Lebih dari itu, khianat juga menjadi salah satu sebab yang dapat menghancurkan sebuah bangsa.  

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW yang dapat ditemukan dalam kitab at-Targib wat Tarhib dijelaskan tentang beberapa perkara yang memiliki dampak besar hingga bisa menghancurkan suatu bangsa, salah satunya adalah khianat seperti melakukan korupsi.   

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  : مَاظَهَرَالْغُلُوْلُ فِى قَوْمٍ اِلَّا اَلْقَى اللَّهُ فِى  قُلُوْبِهِمُ الرُّعْبَ,  وَلَا فَشَاالزِّنَافِى قَوْمٍ اِلَّا كَثْرَفِيْهِمُ الْمَوْتُ وَلَا نَقَصَ قَوْمٌ الْمِكْيَالَ وَالْمِيْزَانَ اِلَّا قَطَعَ اللَّهُ عَنْهُمُ الرِّزْقَ وَلَا حَكَمَ قَوْمٌ بِغَيْرِحَقٍّ اِلَّا فَشَافِيْهِمُ الدَّمُ وَلَاخَتَرَقَوْمٌ بِالْعَهْدِاِلَّا سَلَّطَ عَلَيْهِمُ الْعَدُوُّ.   

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah tampak khianat (mengambil hak orang lain misalnya korupsi) di suatu kaum melainkan akan menjadikan Allah di hati kaum tersebut ketakutan. Dan tidaklah merajalela perizinan pada suatu kaum melainkan menjadi banyaknya kematian. Dan tidaklah suatu kaum mengurangi takaran, timbangan, melainkan akan memutus Allah dari rezeki bagi mereka. Dan tidaklah suatu kaum menghukumi dengan tidak benar, melainkan akan merajalela pertumpahan darah. Dan tidaklah suatu kaum saling mengingkari janji melainkan akan menguasai musuh pada kaum itu.” (HR Thabrani)   

Baca juga: 19 Aktivitas Keseharian Para Firaun yang Menguasai Mesir Selama Ribuan Tahun

Bila sesama anak bangsa sudah saling ingkar janji, berkhianat maka bangsa tersebut sudah menampakan kelemahannya yang memudahkan bagi musuh untuk menghancurkan bangsa itu. Maka tidak heran banyak terjadi perang saudara di suatu negara lalu adanya pihak ketiga yang menunggangi sehingga semakin memburuk. Itu bermula disebabkan terjadinya pengkhianatan, ingkar janji di antara sesamanya sendiri.  

Dalam kitab Washiyat al-Mushthafa, Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa khianat adalah salah satu perbuatan yang paling jelek dilakukan. Orang yang berkhianat pada temannya termasuk di antara golongan orang yang dicap Rasulullah SAW sebagai manusia paling jelek.  

 

وَأَشَرُّ مِنْهُ مَنْ أَظْهَرَ الصَّدَاقَةَ لِأَخِيْهِ الْمُسْلِمِ وَيُدَبِّرُ خِلَافَهَا “Dan lebih jelek lagi yaitu orang yang menunjukan pertemanan kepada saudaranya sesama Muslim tetapi merencanakan kepada saudara sesama Muslimnya itu suatu perbuatan yang bertentangan dengan pertemanan (khianat).”     

 
Berita Terpopuler