Bagi Senior Penunggang Ducati Ini, Sosok Marc Marquez Lebih Hebat dari Valentino Rossi

Marquez dinilai sangat sulit dihentikan jika telah menemukan momentum.

Christian Bruna/EPA
Marc Marquez (Honda Repsol) dan Andrea Dovizioso (Ducati) dalam sebuah balapan MotoGP Austria di Sirkuit Spielberg Ring, Austria, beberapa waktu lalu.
Rep: Fitrianto Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andrea Dovizioso berkali-kali bertarung melawan legenda dan pendatang baru MotoGP selama 15 tahun kariernya. Dia mewakili Honda, terutama Ducati, dan Yamaha dalam dua periode saat dia gagal memenangkan kejuaraan kelas utama. Setengah usia kariernya, dari 2013 sampai pensiun pada 2020, Dovizioso habiskan bersama tim Ducati. 

Baca Juga

Pensiunan Italia itu ditanya pembalap mana yang memberinya waktu tersulit di trek. "Sebenarnya sulit mengatakan siapa lawan yang paling sulit dihadapi," kata Dovizioso merenungkan jawabannya, dikutip dari Crash, seperti dilansir pada Senin (28/8/2023). 

Ia pun mengatakan, itu tergantung pada momennya. Pasalnya, Dovi menemukan dirinya berada di masa MotoGP di mana pembalap yang berbagi trek dengannya adalah pembalap yang sangat berbakat. Dimulai dengan Marco Simoncelli, mereka sudah mulai bersaing dan berbagi jalur yang sama, dalam kategori yang berbeda.

"Saingan hebat lainnya adalah Jorge Lorenzo. Kami selalu melakukan lompatan besar, dari satu kategori ke kategori lainnya, di tahun yang sama, jadi dia selalu ada dan dia benar-benar menang banyak. Tapi kemudian Dani Pedrosa, Marc Marquez, Valentino Rossi dan banyak lainnya. Sangat sulit untuk mengatakan siapa lawan terberat saya," ujarnya. 

Namun, ia mengakui, jika dirinya berjuang untuk kejuaraan MotoGP dan bersaing dengan Marc Marquez, maka ia akan mengatakan lawan terberat itu adalah Marquez. "Karena dia adalah saingan yang kuat, dalam segala hal: secara mental, fisik, dalam hal bakat, sikap, dan dalam semua aspek lain yang melengkapi sebuah profil seperti dia," kata Dovi.

Dovizioso, yang menunggangi Ducati, menjadi runner-up... 

Dovizioso, yang menunggangi Ducati, menjadi runner-up di klasemen MotoGP pada 2017, 2018, dan 2019 saat Marquez dari Honda menikmati tahun-tahun kejayaannya. Dovizioso, terlepas dari seberapa dekat dia, menambahkan namanya ke daftar pembalap yang termasuk Rossi yang gagal mengakhiri tahun-tahun mandul Ducati yang dimulai dari gelar 2007 Casey Stoner.

Valentino Rossi (kanan) saat menjuarai GP Qatar pada Maret 2015 silam. Tampak Andrea Dovizioso di podium kedua. ( REUTERS/Fadi Al-Assaad)

Baru-baru ini Dovizioso, yang pernah jadi uara kelas 125cc, mendapat kehormatan sebagai Legenda MotoGP. "Saya terkejut ketika mereka memberi tahu saya bahwa mereka akan menamai saya Legenda MotoGP. Saya benar-benar merasa terhormat dan bahagia. Kerja keras selama 20 tahun, dilakukan dengan banyak dedikasi, terbayar, dan menerima kehormatan ini di Mugello membuat segalanya menjadi lebih istimewa," kata dia.

 

 
Berita Terpopuler