Penyemprotan Air Diklaim Kurangi Polusi Udara di Jakarta

Pemprov DKI mengerahkan 20 mobil damkar untuk penyemprotan.

Republika/Putra M. Akbar
Mobil kepolisian menyemprotkan air di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (23/8/2023). Penyemprotan di sekitar jalan protokol tersebut sebagai upaya untuk membersihkan debu-debu yang bertebaran di jalanan akibat polusi udara.
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerkirakan penyemprotan di sejumlah ruas jalan protokol Ibu Kota dengan mobil pemadam kebakaran secara rutin dapat mengurangi polusi udara.
 
"Tadi saya minta diskusi dengan Menteri LHK, katanya kalau jalan disiram itu lebih memudahkan menurunkan PM 2,5," kata Heru usai menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-20 Rumah Susun (Rusun) Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (26/8/2023).
 
Heru menyebutkan, penyemprotan ini masih terus dilihat dan dievaluasi hasilnya oleh Pemerintah Daerah (Pemda) maupun Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.
 
"Saya tunggu hasilnya dan pendapatnya dari Bu Menteri, kalau itu positif kita jalankan terus. Kalau memang ada negatifnya kita hentikan," ujar Heru.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengerahkan sedikitnya 20 mobil pemadam kebakaran untuk melakukan penyemprotan di sejumlah ruas protokol Ibu Kota dalam rangka mengurangi polusi udara.
 
"Terkait dengan penanganan polusi, Dinas Pemadam Kebakaran mulai kemarin, sudah menurunkan 20 unit mobil pemadam kebakaran dengan personel 200 (orang) yang akan melakukan penyiraman," kata Heru saat meninjau Lintas Raya Terpadu Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (LRT Jabodebek) di Jakarta, Jumat (25/8/2023).
 
Penyiraman tersebut dilakukan dua kali dalam sehari, yakni pada pagi hari pukul 10.00 WIB dan siang hari pukul 14.00 WIB.
 
Adapun sejumlah ruas jalan yang akan dilakukan penyemprotan di Jakarta, antara lain Cawang (Jakarta Timur), Blok M (Jakarta Selatan), Patung Kuda (Jakarta Pusat) dan Slipi (Jakarta Barat).

Baca Juga

 
Berita Terpopuler