Kemendag Jalin Kerja Sama Pangan dengan India Antisipasi El Nino

Kerja sama ini guna menyiapkan akses pasar beras yang lebih luas dari India.

Antara/Ampelsa
Pekerja membongkar beras impor dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (22/6/2023) (ilustrasi).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen menjaga stabilitas ketersediaan pangan nasional terutama dalam mengantisipasi kemarau panjang dengan membahas kerja sama pangan bersama Asosiasi Eksportir Besar India (The Rice Exporters Association CG/TREACG).

Baca Juga

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membahas kerja sama pangan secara business to business (B to B) dengan TREACG guna menyiapkan akses pasar beras yang lebih luas dari India. "Saya mendorong TREACG untuk terus meningkatkan kerja sama pangan dengan Indonesia, dengan melanjutkan komunikasinya dengan Bulog untuk penyiapan akses pasar beras yang lebih luas dari India, secara B to B," ujar Zulkifli melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (26/8/2023).

Zulkifli juga meminta TREACG untuk dapat terus berkoordinasi dengan pelaku usaha beras Indonesia. TREACG pun diharapkan untuk berdiskusi lebih intensif dengan Pemerintah India, khususnya dalam kebijakan larangan ekspor beras nonbasmati. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak sesuai dengan komitmen India sebagai salah satu sumber utama untuk ketahanan pangan dunia, khususnya beras.

Pertemuan yang dilakukan disela Pertemuan Perdagangan dan Investasi G20 (Trade And Investment Ministers' Meeting/TIMM) yang berlangsung pada 24-25 Agustus 2023 ini, Mendag didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara K Hasibuan.

 

 
Berita Terpopuler