Diabadikan dalam Alquran, Penelitian Ilmiah Ungkap Khasiat Kurma untuk Kesehatan

Kurma merupakan buah yang disukai Rasulullah SAW

Republika/Rakhmawaty La'lang
Kurma (ilustrasi). Kurma merupakan buah yang disukai Rasulullah SAW
Rep: Rossi Handayani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Buah kurma telah disebutkan dalam Alquran dan hadist. Makanan ini memiliki kandungan gizi yang baik dan memiliki manfaat secara medis. 

Baca Juga

Kurma diakui sebagai buah berkhasiat, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: 

فَاَنْشَأْنَا لَكُمْ بِهٖ جَنّٰتٍ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍۘ لَكُمْ فِيْهَا فَوَاكِهُ كَثِيْرَةٌ وَّمِنْهَا تَأْكُلُوْنَ ۙ 

“ Lalu dengan (air) itu, Kami tumbuhkan untukmu kebun-kebun kurma dan anggur; di sana kamu memperoleh buah-buahan yang banyak dan sebagian dari (buah-buahan) itu kamu makan.” (QS Al-Mu’minun ayat 19). 

Seperti dikutip dari buku Kurma Khasiat dan Olahannya, Pilihan kurma sebagai penganan sehat di bulan puasa ternyata dapat dibuktikan secara ilmiah. 

Kalori tinggi dan kandungan gulanya yang mudah dicerna membuat kurma dapat mengatasi kekurangan kalori akibat penggunaan energi saat beraktivitas di bulan puasa. Namun, tahukah Anda kalau ternyata kurma memiliki banyak khasiat lain yang baik untuk kesehatan?  

1. Meningkatkan jumlah trombosit 

Penelitian terbaru menyatakan bahwa kurma dapat mempercepat penyembuhan demam berdarah. Dengan mengonsumsi sari kurma sebanyak 500 cc per hari, jumlah trombosit dapat meningkat sehingga mempercepat penyembuhan demam berdarah. 

2. Mencegah pembekuan darah 

Kurma mengandung asam salisilat yang biasanya digunakan sebagai bahan baku aspirin. Asam salisilat bersifat mencegah pembekuan darah, antiinflamasi (radang), dan menghilangkan rasa ngilu ataupun nyeri. Selain itu, asam salisilat dapat mengendalikan hipertensi dengan mengatur kadar prostaglandin yang turut berperan dalam proses tekanan darah. 

Asam salisilat juga dapat memengaruhi produksi hormon prostat yang masuk ke dalam kelompok asam lemak hidroksida untuk merangsang kontraksi otot dan menurunkan tekanan darah.  

Kandungan asam salisilat dalam kurma belum terbukti dapat menyamai aspirin dengan dosis biasa, tetapi mengonsumsi kurma secara teratur dalam jumlah cukup diharapkan dapat berperan dalam mencegah stroke dan serangan jantung. 

Baca juga: 10 Makanan yang Diharamkan dalam Islam dan Dalil

Dalam jangka panjang, konsumsi makanan yang mengandung asam salisilat tinggi seperti kurma diharapkan memberikan fungsi yang kurang lebih sama dengan aspirin terhadap pencegahan stroke dan serangan jantung 

3. Mencegah perdarahan rahim  

Kurma mengandung asam nikotinat dan hormon potuchsin. Kekurangan asam nikotinat atau vitamin B3 ini dapat menyebabkan penyakit pellagra, yakni terganggunya penyerapan triptofan di usus dan ginjal. 

Untuk mencegah timbulnya gejala-gejala, penderita memerlukan niasin dosis tinggi. Gejala penyakit ini adalah gangguan pencernaan, seperti mual, hilangnya nafsu makan, serta diare yang berbau busuk dan kadang-kadang berdarah.

Seluruh saluran pencernaan dapat terkena, misalnya lambung tidak mampu menghasilkan cukup asam (aklorhidria) dan mulut mengalami peradangan yang kemudian warnanya berubah menjadi merah tua terang. 

Pada akhirnya, terjadi perubahan mental, berupa kelelahan, insomnia (sulit tidur), dan apatis. Adapun hormon potuchsin berperan untuk mencegah perdarahan rahim melalui efek penciutan pembuluh darah. 

Kurma mempunyai manfaat lain, yaitu mengurangi ketegangan mental, histeria, dan insomnia. Efek tersebut sangat berguna bagi ibu hamil agar tetap rileks dan tenang menghadapi kehamilannya sehingga mengurangi risiko terjadi perdarahan rahim. 

Namun, penderita diabetes melitus tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi kurma. Kandungan gula monosakarida yang cukup tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat 

4. Otak encer selama berpuasa 

Kurma mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, misalnya zat besi, magnesium, dan kalium. Zat besi sangat penting untuk mencegah anemia. 

Gejala anemia adalah mudah lelah, pusing, pandangan berkunang-kunang, dan susah berkonsentrasi. Magnesium dapat membantu fungsi saraf dan otot, termasuk pengaturan irama jantung agar tetap normal. Pada 100 g kurma terdapat sekitar 34 mg magnesium. 

Kalium diperlukan untuk mengubah glukosa menjadi glikogen sebagai sumber energi. Kalium membantu proses penyimpanan karbohidrat yang diperlukan otot sebagai bahan bakarnya. 

Mineral juga mempunyai peranan penting dalam membantu kinerja sistem dan impuls saraf pencernaan dan kontraksi otot. Jumlah kalium yang cukup dapat memompa kelebihan natrium dalam sistem kerja kardiovaskuler sehingga dapat berjalan normal. 

Baca juga: Jangan Lelah Bertobat kepada Allah SWT, Begini Pesan Rasulullah SAW

Kekurangan kalium dapat menimbulkan keluhan pada tulang dan otot serta dapat mengakibatkan amnesia temporer diikuti rasa cemas dan bingung. 

Jumlah kalium dalam kurma sangat signifikan. Dalam 100 g kurma terkandung 666 mg kalium. Adapun jumlah natrium hanya 1 mg. Dengan demikian rasio kalium terhadap natrium adalah 666:1.  

Otak sangat sensitif terhadap perubahan kadar natrium dalam darah. Gejala awal adanya perubahan kadar natrium adalah menurunnya kesadaran, seperti tidur lelap dapat dibangunkan sebentar, tetapi segera tertidur kembali. 

 

Sejalan dengan semakin buruknya hiponatremia (kekurangan natrium), otot menjadi kaku dan dapat mengakibatkan kejang. Kadar natrium yang tinggi menyebabkan orang merasa tidak haus meskipun seharusnya dia haus.   

 
Berita Terpopuler