Isi Pidato Sukarno pada Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Sebelum membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Sukarno menyampaikan pidato singkat. Setelah pembacaan dilanjtkan dengan harapan dapat segera meyusun negara yang merdeka.

network /oohya! I demi Indonesia
.
Rep: oohya! I demi Indonesia Red: Partner

Suwiryo membacakan susunan acara Proklamasi Kemerdekaan Indonesai sebelum Sukarno membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 AGustus 1945 (foto: repro buku "mahasiswa '45 prapatan-10: pengabdiannya")

Suwiryo tampil di depan mikrofon membacakan susunan acara Prokalamasi Kemerdekaan Indonesia, kemudian mempersilakan Sukarno membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Hatta mendampingi Sukarno.

Sukarno melangkah menuju mikrofon, dan menyampaikan pidato pengantar sebelum membacakan naskah proklamasi. Begini isi pidato Sukanro:

Saudara-saudara sekalian. Saya telah meminta Saudara-saudara hadir di sini untuk menyaksikan suatu peristiwa maha penting dalam sejarah kita. Berpuluh-pukuh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang untuk Kemerdekaan Tanah Air kita. Bahkan telah berates-ratus tahun! Gelombang aksi kta untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naik dan ada turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju kea rah cita-cita.

Juga di dalam zaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti; di dalam zaman Jepang itu nampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka. tetapi pada hakekatnya, kita tetap menyusun tenaga kita sendiri, kita tetap percaya kepada kekuatan sendiri.

Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangannya sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat.

Maka kami tadi malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dan seluruh Indonesia. Permusyawaratan ini seia-sekata berpendapat, bahwa sekarang inilah saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.

Saudara-saudara. Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah proklamasi kami.

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Jakarta, 17 Agustus 1945

Atas nama bangsa Indonesia

Sukarno-Hatta

Demikianlah Saudara-saudara. Kita sekarang sudah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air dan bangsa kita. Mulai saat ini kita menyusun negara kita. Negara merdeka, negara Republik Indonesia.

Merdeka! Kekal dan abadi.

Insyaallah Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu.

Priyantono Oemar

Sumber rujukan:

Dari Proklamasi ke Perang Kemerdekaan karya Soejitno Hardjosoediro

Mahasiswa ’45 Prapatan-10: Pengabdiannya karya Soejono Martosewojo

 
Berita Terpopuler