Ragam Warna dan Maknanya dalam Arsitektur Islam

Dalam arsitektur Islam, warna memiliki simbolisme spiritual yang signifikan.

Antara/Aji Styawan
Pengunjung berjalan dengan latar kubah hijau yang menjadi lokasi makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar as Siddiq, dan Umar bin Kattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Senin (6/5/2019).
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaya arsitektur Islam tercatat memiliki sejarah yang beragam dengan usia lebih dari satu milenium, membentang dari Afrika Barat ke Eropa hingga Asia Timur. Dimulai pada awal abad ke-7 Arabia, bentuk arsitektur ini muncul bersamaan dengan kebangkitan peradaban Islam.

Hal ini dapat dilihat di Masjid Nabawi, masjid pertama yang dibangun pada 622 M di Madinah, Arab Saudi. Selain itu, arsitektur Islam awal dipengaruhi oleh gaya yang sudah ada sebelumnya di sekitar wilayah tersebut, seperti Romawi, Bizantium, dan Persia.

Saat ini, arsitektur Islam dikenal dengan perhatiannya yang tajam terhadap detail, pengerjaan dan simbolisme spiritual. Mengingat warna juga memainkan peran penting dalam arsitektur, hal ini dimanfaatkan untuk memengaruhi pengalaman emosional ruang dan membangkitkan makna tertentu.

Dalam arsitektur Islam, warna memiliki simbolisme spiritual yang signifikan, yang mencerminkan nilai dan keyakinan iman Islam. Empat warna inti yang biasa dipakai adalah hijau, biru, emas, dan putih. Masing-masing warna digunakan untuk menyampaikan berbagai makna budaya, agama, dan simbolik.

Dilansir di Arch Daily, berikut ini penjelasan warna-warna yang digunakan dalam arsitektur masjid dan beberapa contoh bangunannya di dunia.

Baca Juga

Ragam Warna dan Maknanya dalam Arsitektur Islam

1. Hijau

Dianggap sebagai warna suci dalam Islam, hijau kerap pula diasosiasikan dengan “khidr” atau lanskap hijau dan menandakan surga. Muslim percaya, orang-orang di surga nanti akan berpakaian serba hijau.

Ini adalah warna yang paling umum digunakan di masjid, sekaligus menciptakan rasa terhubung dengan alam sekitarnya. Berikut contoh masjid yang menggunakan warna hijau.

• Masjid Al Nabawi, Arab Saudi

Juga dikenal sebagai Masjid Nabi, Al Masjid Al Nabawi sangat erat kaitannya dengan kehidupan dan peninggalan komunitas Islam Nabi Muhammad SAW. Nabi membangun masjid ini pada tahun 622, menggunakan batang pohon palem dan batu bata lumpur.

Konstruksi ini terkenal dengan kubah hijaunya, terletak tepat di atas ruang pemakaman Nabi Muhammad dan kedua sahabatnya. Warna hijau juga mewakili warna yang paling erat kaitannya dengan keimanan, sekaligus membedakan makam tersebut dari kubah lain yang berwarna perak di atas Al Masjid Al Nabawi.

• Masjid al-Nouri/Nur ad-Din Zangi, Irak

Berasal dari abad ke-12, Masjid Agung al-Nouri atau yang juga dikenal sebagai Masjid Hijau adalah salah satu masjid tertua di kota Mosul, Irak. Bangunan ibadah ini paling dikenal dengan menaranya yang bengkok, karena kemiringannya yang signifikan.

Pada 2020, UNESCO dan Kementerian Kebudayaan Irak mengumumkan kompetisi desain internasional untuk rekonstruksi dan rehabilitasi Kompleks Al Nouri yang bersejarah di Mosul. Setelah direhabilitasi, kubah hijau ikoniknya tetap berada di atas konstruksi dengan kukuh.

2. Biru

Sebagai simbol spiritualitas dan surga, biru sering dikaitkan dengan kontemplasi dan refleksi. Biasanya, warna ini sering digunakan dalam pekerjaan ubin, kubah, dan konstruksi langit-langit.

Biru juga menandakan kedalaman alam semesta yang tidak dapat ditembus, dengan warna biru pirus air tertentu yang dianggap memiliki kualitas mistis. Pada intinya, warna biru berdiri sebagai pengingat akan langit dan jarak yang memikat dari pengetahuan yang lebih tinggi.

• Masjid Sultan Ahmed (Masjid Biru)/Sedefkar Mehmed Agha, Turki

Masjid Sultan Ahmed, yang juga dikenal sebagai Masjid Biru, adalah salah satu landmark paling ikonik di Istanbul, Turki. Bangunan ini terkenal dengan interior ubin biru, dibangun pada abad ke-17 selama pemerintahan Kekaisaran Ottoman.

Keseluruhan bangunan dihiasi dengan ribuan ubin biru di dinding interiornya, menciptakan suasana biru bahkan di siang hari, yang menampilkan pola rumit dan desain bunga. Terkait dengan perlindungan dari niat jahat dan pengingat akan langit abadi, penggunaan khusus warna biru ini berkorelasi dengan gaya arsitektur Ottoman abad ke-17.

Orang-orang berbuka puasa dengan latar belakang Masjid Sultan Ahmed yang ikonik, lebih dikenal sebagai Masjid Biru, dihiasi dengan lampu dan slogan bertuliskan Ramadhan adalah cinta, menandai bulan Ramadhan, di distrik bersejarah Sultan Ahmed di Istanbul Selasa, 13 April, 2021. - (AP/Emrah Gurel)



• Masjid Syah, Isfahan

Masjid Shah adalah situs arsitektur yang sangat terkenal di Isfahan, Iran, yang menampilkan arsitektur Persia klasik. Masjid ini dibangun selama dinasti Safawi dan terkenal dengan kubah dan fasad ubin biru cerah, mulai dari biru tua hingga biru kehijauan.

Bahkan, kubah biru di bagian dalam tampak menyatu dengan langit, menonjolkan pengalaman spiritual para pengunjung.


3. Emas

Warna ini dikaitkan dengan kesempurnaan dan kemuliaan ilahi. Ini juga merupakan warna budaya yang melambangkan royalti, mewakili status dan kekayaan. Warna emas dalam arsitektur Islam mengungkapkan kebanggaan dan pentingnya iman dan konstruksinya.

Saat digunakan dalam hiasan dekoratif, warna ini dimaksudkan untuk meninggikan ruang dan memberinya keagungan. Sifat simbolis emas juga dikaitkan dengan nilai abadi.

• Masjid Al Aqsa, Yerusalem

Masjid Al-Aqsa Yerusalem adalah salah satu situs tersuci dalam Islam. Dibangun 1.300 tahun yang lalu di kota tua Yerusalem, masjid ini memiliki kepentingan spiritual, budaya dan politik yang sangat besar bagi umat Islam.

Masjid ini merupakan bagian dari kompleks Dome of the Rock, yang dikenal dengan Kubah Emas dari aluminium anodized. Kubah awalnya terbuat dari kayu kemudian dihias dengan marmer dan selubung alumunium berwarna emas, melambangkan kesempurnaan mutlak.

Warga Palestina menghadiri perayaan hari raya Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Jumat, (21/4/2023). Perayaan Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa berlangsung dengan aman. Ribuan warga Palestina tumpah ruah memenuhi area kompleks Masjid Al-Aqsa. - (AP Photo/Mahmoud Illean)



4. Putih

Seperti hampir semua agama, warna putih dalam Islam melambangkan kesucian dan kebersihan, kesederhanaan dan kerendahan hati. Warna ini juga kerap dikaitkan dengan kesopanan dan hati atau niat yang dibutuhkan selama melaksanakan ibadah.

Selain itu, warna putih melambangkan kedamaian abadi yang diajarkan oleh agama, menekankan hidup bersama secara harmonis. Dalam hal konstruksi, putih dipercaya menumbuhkan suasana pengabdian dan ketenangan bagi jamaah.

• Pusat Agama dan Kebudayaan Islam/Bevk Perović arhitekti, Ljubljana

Pusat Kebudayaan Agama Islam di Ljubljana selesai dibangun pada 2020, oleh Bevk Perović arhitekti. Keseluruhan eksterior dan interior diisi dengan beton putih di tingkat bawah dan kaca transparan di bagian atas, memungkinkan sinar matahari membanjiri ruang interior. Penggunaan warna putih menciptakan suasana harmoni dan kemurnian, menekankan rasa damai dalam spiritualitas.

• Masjid Mohamed Abdulkhaliq Gargash/Arsitek Dabbagh, Dubai

Dirancang oleh Arsitek Dabbagh pada 2021, Masjid Mohamed Abdulkhaliq Gargash dibangun di Dubai. Bangunan itu dirancang dengan bentuk terpadu dan cahaya alami khusus, untuk membangkitkan rasa tenang dan koneksi spiritual, mentransisikan pemujaan dari dunia material luar ke rasa batin. Desainnya dibuat dengan tujuan menciptakan masjid kontemporer yang pada dasarnya minimalis, mendefinisikan ulang elemen arsitektur Islam.

 
Berita Terpopuler