Optimisme Jabar Jaga Status Provinsi dengan Realisasi Investasi Tertinggi

Dalam lima tahun kepemimpinan Ridwan Kamil diharapkan investasi Rp 875 triliun.

ANTARA/M Agung Rajasa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat West Java Investment Summit (WJIS) 2022 di Bandung, Jawa Barat.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) optimistis dapat mempertahankan status sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi pada 2023 ini. Ada beragam faktor yang menumbuhkan optimisme Jabar sebagai magnet investor. 

Baca Juga

Selama lima tahun kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, realisasi investasi di Jabar secara bertahap mengalami kenaikan, mencakup Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri atau (PMDN).

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jabar, realisasi investasi pada 2018 sekitar Rp 116,96 triliun dan naik pada 2019 menjadi sekitar Rp 137,069 triliun.

Pada 2020, realisasi investasi di Jabar sekitar Rp 120,43 triliun. Kemudian naik kembali pada 2021 menjadi sekitar Rp 136,14 triliun dan pada 2022 sekitar Rp 174,6 triliun.

Kepala DPMPTSP Provinsi Jabar Nining Yuliastiani mengatakan, realisasi investasi pada 2020 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya karena dampak pandemi Covid-19. Namun, kata dia, kembali meningkat pada 2021. 

Jabar juga menjadi provinsi dengan realisasi investasi nomor satu secara nasional dalam lima tahun terakhir. “Investasi kami pastikan semakin moncer tahun 2023 ini,” ujar Nining, saat acara Jabar Punya Informasi (Japri) bertema “WJIS 2023: Invest in Sustainable Growth” di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (7/8/2023).

Pada 2023 ini realisasi investasi di Jabar ditargetkan mencapai sekitar Rp 188 triliun. Selama enam bulan pertama tahun ini, kata Nining, realisasinya sudah mencapai Rp 103,6 triliun.

“Jika terealisasi, maka nilai investasi (selama lima tahun) hingga akhir kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil tahun 2023 ini dapat mencapai hampir Rp 875 triliun,” kata Nining.

Nining mengatakan, selama periode 2018-2022, realisasi investasi di Jabar secara konsisten dapat melampaui target yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 

“Melihat perkembangan pemulihan perekonomian Jabar, tentunya kami optimis tahun 2023 capaian realisasi dapat kembali memenuhi target nasional dan mempertahankan reputasi Jabar dengan capaian realisasi investasi tertinggi di Indonesia,” ujar dia.

 

 

Menurut Nining, Jabar mempunyai sejumlah faktor yang dapat mendukung investasi terus bertumbuh. Selain pelayanan optimal dan iklim investasi yang kondusif, ada juga faktor konektivitas infrastruktur yang mendukung, produktivitas tenaga kerja yang tinggi, potensi pasar yang besar, serta extended supply chain.

Untuk mendongkrak realisasi investasi tahun ini, Pemprov Jabar bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar kembali menggelar West Java Investment Summit (WJIS). WIJS 2023 akan digelar 9 Agustus 2023.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jabar Bambang Pramono mengatakan, WJIS 2023 ini merupakan agenda yang kelima. Tahun ini mengangkat tema “Invest in Sustainable Growth”, yang berfokus pada empat isu utama, yakni hilirisasi, energi baru terbarukan, vocational education, dan new investment area

“Tema tersebut menunjukkan perhatian kami bersama Pemprov Jabar terhadap penggalian potensi dan promosi investasi pada sektor-sektor tersebut, yang tak hanya ditujukan untuk mengakselerasi pertumbuhan nilai investasi, namun juga peningkatan kualitas investasi yang berdampak luas kepada masyarakat,” kata Bambang. 

Berbeda dengan pelaksanaan WJIS sebelumnya, selain promosi peluang investasi, kali ini diselenggarakan agenda paralel dalam bentuk ASEAN Lecture Series. ASEAN Lecture Series mengangkat topik yang berhubungan dengan tema besar WJIS 2023, yaitu “Recovery and Rebuild: Challenges and Opportunities of ASEAN Interconnection and Sustainable Growth in Indonesia” . 

Topik tersebut diangkat sejalan dengan semangat Indonesia yang ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan, serta menjadi kawasan yang memiliki peran penting bagi dunia.

 
Berita Terpopuler