Tafsir Surat At Taubah Ayat 18: Orang yang Memakmurkan Masjid

Allah telah mengungkapkan kriteria seseorang yang berhak memakmurkan masjid.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Penerapan protokol kesehatan saat beribadah di masjid. Ilustrasi
Rep: Muhyiddin Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang yang memakmurkan masjid adalah mereka yang secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di masjid, seperti beribadah, menghadiri pengajian, memberikan sumbangan, serta membantu merawat dan menjaga kebersihan masjid.

Mereka juga berusaha menjaga ketenangan dan kedamaian di dalam masjid, serta berkontribusi positif untuk kehidupan berjamaah di masjid.

Baca Juga

Dalam surat At-Taubah ayat 18, Allah telah mengungkapkan kriteria seseorang yang berhak memakmurkan masjid. Allah SWT berfirman,

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya yang (pantas) memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, mendirikan salat, menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk."

(QS At-Taubah [9]:18)

Merujuk pada Tafsir Tahlili Qur'an Kementerian Agama RI, ayat ini menerangkan yang patut memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya serta percaya akan datangnya hari akhir tempat pembalasan segala amal perbuatan, melaksanakan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapa pun selain kepada Allah. Orang-orang inilah yang diharapkan termasuk golongan yang mendapat petunjuk untuk memakmurkan masjid-masjid-Nya.

Banyak hadis yang menjelaskan tentang...

Banyak hadis yang menjelaskan tentang keutamaan memakmurkan masjid, antara lain sabda Rasulullah SAW:

مَنْ بَنَى لِلّٰهِ مَسْجِدًا يَبْتَغِيْ بِهِ وَجْهَ اللّٰهِ بَنىَ اللّٰهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ (رواه البخاري ومسلم والترمذي عن عثمان بن عفّان)

"Barang siapa membangun masjid bagi Allah untuk mengharapkan keridaan-Nya, niscaya Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah dalam surga." (Riwayat al-Bukhari, Muslim dan at-Tirmizi dari Usman bin Affan).

Rasulullah SAW juga bersabda:

إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسَاجِدَ فَاشْهَدُوْا لَهُ بِاْلإِيْمَانِ (رواه أحمد والترمذي وابن ماجه والحاكم عن أبي سعيد الخدري)

"Apabila kamu melihat seseorang membiasakan diri (beribadah) di masjid, maka bersaksilah bahwa ia orang yang beriman." (Riwayat Aḥmad,                    at-Tirmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abi Sa’id al-Khudri)

Dan sabdanya yang lain:

أَنَّ امْرَأَةً كَانَتْ تَقُمُّ الْمَسْجِدَ -أَيْ تَكْنُسُهُ- فَمَاتَتْ فَسَأَلَ عَنْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقِيْلَ لَهُ مَاتَتْ “أَفَلاَ كُنْتُمْ اٰذَنْتُمُوْنِيْ بِهَا لِأصَلِّيَ عَلَيْهَا؟ دُلُّوْنِيْ عَلَى قَبْرِهَا” فَأَتَى قَبْرَهَا فَصَلَّى عَلَيْهَا (رواه البخاري ومسلم وأبو داود وابن ماجه)

Sesungguhnya ada seorang perempuan yang biasa menyapu masjid lalu meninggal dunia, Rasulullah saw menanyakannya, dan ketika dikatakan kepadanya bahwa perempuan itu sudah meninggal, Rasulullah berkata, “Mengapa kamu tidak memberitahukan kepada saya, agar saya salatkan ia. Tunjukkanlah kepadaku di mana kuburnya.” Maka Rasulullah mendatangi kuburan itu, lalu ia salat di atasnya. (Riwayat al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Dalam hadis lain, Rasulullah bersabda:

مَنْ أَسْرَجَ سِرَاجًا فِيْ مَسْجِدٍ لَمْ تَزَلِ الْمَلاَئِكَةُ وَحَمَلَةُ الْعَرْشِ يَسْتَغْفِرُوْنَ لَهُ مَا دَامَ فِيْ ذٰلِكَ الْمَسْجِدِ ضَوْءُهُ (رواه سالم الرازي عن أنس)

"Barang siapa menyalakan penerangan lampu dalam mesjid, niscaya para malaikat dan para pembawa arasy senantiasa memohon ampun kepada Allah agar diampuni dosanya selama lampu itu bercahaya dalam mesjid. (Riwayat Salim ar-Razi dari Anas r.a.)

 
Berita Terpopuler